SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Himpunan Jasa Konstruksi Indonesia (HJKI) Jatim bersama Forum Lintas Rekanan Pengadaan Barang dan Jasa Konstruksi (Forjasi) Indonesia menggelar pelatihan calon asesor yang telah memiliki sertifikasi berbasis kompetensi kerja (SKK).
"Forjasi Indonesia juga sebagai tempat uji kompetensi (TUK) rencananya akan membentuk beberapa lokasi di seluruh 38 kabupaten/kota se-Jatim," kata Ketua Umum DPP Forjasi Indonesia, R. Mohammad Ali, melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Minggu (12/3/2023).
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Bersimbah Darah, Diduga Hendak Bunuh Diri
Menurut dia, Jawa Timur ialah provinsi yang paling berpotensi karena memiliki banyak pemohon lantaran dari puluhan kabupaten/kota. Ali menyebut, pelatihan calon asesor akan berlangsung selama 5 hari.
"Maksud dan tujuan kami membentuk TUK di seluruh Jawa Timur adalah untuk melayani, serta mempermudah proses pelayanan para pemohon SKK di semua jenjang, maupun jabatan kerja (jabker). Dengan kemudahan itu diharapkan mampu mendorong semua pekerja di bidang jasa konstruksi," ujarnya.
"Nanti, mereka sudah bisa tersertifikasi semua dam membawa dampak positif pada sektor perekonomian dalam bidang pembangunan untuk bisa segera berjalan lebih baik, serta sesuai dengan schedule yang diharapkan seperti halnya juga penyerapan anggaran dan lain-lain," paparnya menambahkan.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Selain itu, kata Ali, Forjasi Indonesia selaku TUK telah melakukan 462 kali pertemuan uji kompetensi dengan kelulusan sekitar 769 peserta di semua jenjang, dan seluruh jabker seperti gedung, jalan, irigasi, pengawas struktur, jembatan,serta K3 Konstruksi. Ia berharap, banyak terlahir asesor-asesor yang profesional dan berintergritas melalui pelatihan yang digelar.
"Kami (HJKI dan Forjasi Indonesia) di bawah naungan P3SM berkomitmen untuk selalu berusaha hadir membaktikan diri kami kepada bangsa, dan negara degan cara terus melakukan program pelatihan-pelatihan uji kompetensi, baik itu uji kompetensi asesor maupun SKK dalam rangka sertifikasi," tuturnya.
Ketua Umum HJKI Jatim itu mengungkapkan, sertifikasi merupakan kebutuhan yang sangat pokok dan tidak bisa sama sekali dihindari, baik itu sertifikasi keahlian maupun produk atau barang. (nng/mar)
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News