JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 4 mahasiswa dari University Southern California Amerika Serikat berkunjung ke galeri Pesona Batik Jombang, Selasa (14/3/2023).
Meski dari universitas yang sama, namun mereka berasal dari beberapa negara yang berbeda, di antaranya 1 mahasiswa Singapura, 1 dari Vietnam, 2 dari Amerika Serikat, dan 1 dosen pembimbing dari Amerika Serikat.
Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM
Kedatangan mereka di galeri batik milik Nunuk Rachmawati, yakni untuk riset tentang perkembangan UMKM yang ada di Indonesia. Kegiatan ini merupakan studi banding Global Applied Research University of Southern California (USC) yang bekerjasama dengan OK OCE Indonesia dan OK OCE INA Makmur.
Ketua Umum OK OCE INA Makmur, Joko Dwitanto mengatakan, bahwa kegiatan ini merupakan penelitian terapan dari kampus USC. USC ingin mengetahui bagaimana kendala yang dialami oleh pelaku UMKM di Indonesia terutama UMKM yang berada dibawah naungan OK OCE.
Baca Juga: Forum Komunikasi Koperasi Wanita Sidoarjo Deklarasi Siap Menangkan Paslon SAE
"Dari hasil penelitian ini, mereka akan menganalisis dan mencarikan solusi. Nantinya bisa menjadi pertimbangan sebagai upaya perbaikan perkembangan UMKM yang ada di Indonesia," ucapnya.
Ia mengungkapkan, pihaknya sengaja mengarahkan para mahasiswa mancanegara itu untuk melihat dan belajar proses membatik untuk mengenalkan batik Indonesia ke luar negeri.
"Kenapa batik? Karena batik ini khas Indonesia. Harapan kami batik bisa lebih dikenal oleh dunia dan pemasarannya bisa sampai luar negeri. Kami ingin batik bisa dipakai oleh semua golongan baik orang dewasa maupun anak muda," tuturnya.
Baca Juga: Cara Unik UMKM Es Teh di Wiyung untuk Dukung Khofifah, Beri Bonus di Dagangannya
Di galeri itu, 4 mahasiswa mancanegara tersebut juga berkesempatan belajar membatik dan belajar sejarah serta makna dari batik khas Jombang. Terlihat, mereka semangat sekali saat menggoreskan canting ke atas kain yang hendak dibatik.
Usai mengikuti proses membatik hingga selesai, para mahasiswa Amerika Serikat itu, juga tertarik dengan pakaian khas Indonesia tersebut. Terlihat sebelum pulang mereka juga memborong beberapa helai batik khas Djombangan.
Sementara, owner Pesona Batik Jombang, Nunuk Rachmawati mengaku bangga bisa kedatangan mahasiswa dari luar negeri yang mau belajar membatik di tempatnya.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi di SMA dan SMK Gema 45 Surabaya
"Alhamdulillah seneng, bisa mengenalkan batik Jombang ke orang luar negeri," ungkapnya.
Menurutnya, Batik bukan sebuah pakain sembarangan namun, batik merupakan sebuah indentitas sebagai bangsa Indonesia. Batik adalah warisan nenek moyang yang harus dijaga dan dikembangkan hingga akhir hayat. "Batik ini identitas Indonesia," pungkasnya. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News