SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 300 lebih orang yang terdiri dari Warga Klampis Ngasem, Banser dan Pemuda Ansor, menggelar aksi damai, Jumat (17/3/2023).
Aksi damai tersebut, menuntut agar tempat hiburan malam Chug Bar yang berada di Jalan Arif Rahman Hakim, di tutup.
Baca Juga: Dua Pelaku Curanmor Ditangkap dan Jadi Bulan-bulanan Massa di Jalan Medokan Semampir
Alasannya, karena kerap terjadi kegaduhan dan puncaknya adanya tindak kriminalitas, yaitu pengeroyokan.
Seperti yang diberitakan sebelumnya oleh BANGSAONLINE.com, adanya lima oknum karyawan Chug Bar telah melakukan pengeroyokan terhadap dua remaja beberapa waktu lalu.
Koordinator Aksi Damai, Ersis Sufyan Roni bersama Abudin selaku Ketua RW 3 Klampis Ngasem saat di lokasi mengatakan, manajemen Chug Bar kerap melakukan kegaduhan di wilayah perkampungan dari akibat pengunjung dan karyawan mabuk, serta membuat onar.
Baca Juga: Satu Dari Dua Pelaku Curanmor di 6 TKP Dilumpuhkan Polsek Sukolilo Surabaya
"Warga kami dikeroyok dengan beringas. Kami menolak jika tempat bisnis di tempat kami hanya bisa meresahkan warga. Dan kami selaku warga dan ormas menuntut agar terbilang Jumat (17/3/2023) malam, Chug Bar tidak boleh beroperasional,” katanya.
Tuntutan warga tersebut, mendapat tanggapan oleh Kapolsek Sukolilo, Kompol M Sholeh. Ia mengimbau agar manajemen Chug Bar tidak beroperasi.
“Kami sebagai pihak Kepolisian menghimbau kepada management Chug Bar agar tidak beroperasional sesuai tuntutan warga,” ujarnya.
Baca Juga: Ketahuan Dorong Motor Curian dan Hendak Kabur, Dua Maling di Surabaya Dihadiahi Timah Panas Polisi
Kompol M. Sholeh juga mengatakan, terkait lima pelaku pengeroyokan yang merupakan karyawan Chug Bar, kasusnya akan dilanjut hingga di persidangan.
“Juga kami sampaikan lima pelaku pengeroyokan tetap kita lanjutkan hingga ke ranah pengadilan,” tutupnya. (rus/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News