Lestarikan Cagar Budaya, Pemkot Kediri Gelar Slametan 154 tahun Jembatan Lama

Lestarikan Cagar Budaya, Pemkot Kediri Gelar Slametan 154 tahun Jembatan Lama Kegiatan Slametan yang juga diselingi dengan pentas tari di atas Jembatan Brantas lama. Foto: Ist.

"Setiap tanggal 18 Maret, masyarakat akan mengingat ada kegiatan sebagai peringatan hari jadi Jembatan Lama. Acara ini dimulai dengan kirab budaya, dan nantinya akan kita kemas menjadi tradisi yang setiap tahun akan terus kita inovasi lebih bagus dan melibatkan elemen yang lebih banyak," tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Budayawan Kediri sekaligus Juru Pelihara Jembatan Lama Imam Mubarok menceritakan riwayat sejarah Jembatan Lama hingga akhirnya ditetapkan sebagai cagar budaya nasional.

"Jembatan ini saya teliti adalah jembatan dengan konstruksi besi pertama di Indonesia karya Insinyur Sytze Westerbaan Muurling. Jembatan ini merupakan jembatan sejarah yang lebih tua dari Jembatan Brooklyn di Manhattan City, Amerika," tuturnya.

Pria yang memiliki sapaan akrab Gus Barok tersebut melanjutkan, bahwa Jembatan Lama merupakan satu-satunya cagar budaya tingkat nasional di Kediri kota maupun kabupaten dan di bawah pengawasan langsung Dirjen Kebudayaan dan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 11 Jawa Timur.

Dalam kesempatan tersebut, ia berharap kesadaran bersama untuk menjaga kelestarian Jembatan Lama sebagai warisan cagar budaya lebih ditingkatkan.

"Sesuai amanat Undang-Undang nomor 11 tahun 2010 tentang cagar budaya, menjaga cagar budaya bukan tanggung jawab pemerintah daerah saja, tapi tanggung jawab kita semua," tuturnya.

Untuk diketahui, Slametan 154 Tahun Jembatan Lama dimulai dengan iring-iringan kirab budaya dengan start dari Kantor Disbudparpora Kota Kediri hingga finish di Jembatan Lama. Dalam kegiatan tersebut diselenggarakan pula lomba video dokumenter atau reel dan lomba sketsa jembatan lama yang memperebutkan total hadiah puluhan juta rupiah. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO