SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sidoarjo terus bersiap diri menyambut pemilu 2024. Persiapan itu di antaranya dengan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (UKK) bagi bakal calon anggota legislatif (bacaleg) pemilu 2024.
UKK tersebut digelar di Kantor DPC PKB Sidoarjo, Perum Puri Erlangga Sidoarjo, Minggu (19/3/2023). UKK ini diikuti oleh 56 orang bacaleg. UKK untuk memastikan sejauh mana kesiapan dan persiapan para bacaleg tersebut untuk maju di pemilu 2024.
Baca Juga: Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Mojokerto Gelar Reses di Desa Kintelan
Ketua DPC PKB Sidoarjo, Subandi, menyatakan melalui UKK ini pihaknya ingin tahu persiapan-persiapan yang dilakukan bacaleg. "Mulai dari penggalangan massa hingga kesiapan logistik," cetusnya.
UKK juga untuk mengetahui loyalitas para bacaleg kepada PKB. Saat UKK, Subandi juga terjun langsung menjadi anggota tim penguji. Dia didampingi Mustasyar DPC PKB Sidoarjo, KH Nur Kholis Misbah.
Dari 56 bacaleg yang mengikuti UKK, terdapat 16 bacaleg incumbent yang merupakan anggota Fraksi PKB DPRD Sidoarjo. Selain itu, ada bacaleg wajah-wajah baru.
Baca Juga: Anggota Fraksi PKB di Jatim Diinstruksikan Perangi Judi Online
"Selain incumbent 16 orang, ada dari beberapa elemen lain. Mulai kepala desa (kades), pengusaha, hingga milenial," imbuh Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Sidoarjo, Syihabuddin.
Kata Syihabuddin, pihaknya juga melibatkan tokoh masyarakat dan akademisi dalam UKK ini sebagai tim penguji. Tokoh masyarakat itu di antaranya Ketua PCNU Sidoarjo KH Zainal Abidin. Sedangkan akademisi, di antaranya Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) Fatkul Anam.
Ditegaskan Syihabuddin, UKK juga untuk mengetahui strategi pemenangan yang bersangkutan dan PKB. "Karena ini juga menjadi pertimbangan apakah mereka layak jadi caleg PKB atau tidak," tandasnya seraya menyebut PKB Sidoarjo mematok target meraih 20 kursi DPRD di pemilu 2024.
Baca Juga: Sering Tergenang saat Hujan, Warga Dusun Ngujung Bangun Drainase
Sementara itu, sejumlah bacaleg pendatang baru menyatakan alasannya terjun ke dunia politik. "Saya ingin menginspirasi milenial untuk terlibat mensejahterakan masyarakat Sidoarjo," cetus Muchammad Rafi Wibisono, bacaleg berusia 22 tahun.
Sedangkan Siswadji Abidin, pensiunan PNS yang juga mantan Sekretaris DPRD Sidoarjo, mengaku ingin mengabdikan pengalamannya sebagai birokrat untuk masyarakat. "Kira-kira itu alasan sederhananya," ucap Pak Sis, panggilan karib Siswadji Abidin.
Bacaleg lainnya, Nova Erin, menyatakan keterwakilan perempuan selama ini di Sidoarjo masih kurang. Pihaknya pun berharap itu bisa terpenuhi di tahun 2024.
Baca Juga: Menuju Pilkada Serentak 2024, PKB Sidoarjo Ingatkan Kader soal Instruksi Partai, Menangkan SAE
"Saya berharap nantinya perempuan bisa memberi warna dan manfaat untuk masyarakat Sidoarjo," tandas Nova yang juga pengusaha reklame ini. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News