MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menetapkan empat arah pembangunan dalam tahun 2024 mendatang. Keempat skala prioritas tersebut meliputi penurunan stunting, konvergensi program penghapusan kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi daerah, serta pemetaan dan penguatan infrastruktur.
"Untuk penurunan angka stunting, ada beberapa inovasi, yakni inovasi kampanye minum tablet tambah darah bagi remaja putri, dan calon pengantin yang disebut program calon pengantin bermasa depan emas. Inovasi mantau menu gizi bumil dan balita dan inovasi layanan terpadu pranikah," jelas Bupati Ikfina saat membuka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2024.
Baca Juga: Hartono dari Fraksi PDIP Resmi Jabat Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto 2024-2029
Acara yang digelar Bappeda di Pendopo Graha Maja Tama, Kamis (30/03/2023) ini dihadiri forkopimda, Kepala Bappeda Jatim, kepala organisasi perangkat daerah, camat, dan elemen masyarakat.
Tajuk musrenbang kali ini adalah pemulihan dan pengembangan perekonomian daerah dengan pemerataan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM serta transformasi ekonomi yang inklusif untuk terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang adil dan makmur.
Orang nomor satu di Pemkab Mojokerto itu juga menyampaikan sejumlah strategi dalam penanganan kemiskinan. Menurutnya, ada tiga strategi utama yang akan dilakukan. Yakni penurunan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat, dan meminimalkan wilayah kantong kemiskinan.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Bupati menambahkan, pengendalian inflasi akan dilakukan pemantauan harga dan memastikan kesediaan bahan pokok, pemulihan ekonomi dan penguatan daya saing.
Bupati juga menyinggung soal pembenahan infrastruktur. "Program pemetaan dan penguatan infrastruktur yang berkondisi sudah naik mencapai 74,99 persen. Tahun depan akan meningkat seiring dengan pembangunan jalan dan jembatan di tahun 2024," urai bupati.
Berbicara di depan forum, Kepala Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi mengungkapkan proses musrenbang tersebut. Menurutnya, musrenbang dilaksanakan setelah proses panjang sejak Februari lalu. Ia mengatakan program ini diawali dengan musrenbang RKPD di kecamatan, forum konsultasi publik RKPD, forum perangkat daerah, musrenbang tematik perempuan, dan musrenbang tematik anak.
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
Bambang juga menyampaikan prestasi Kabupaten Mojokerto sejak beberapa tahun terakhir. Seperti capaian pembangunan makro ekonomi. Indeks pembangunan manusia 3 tahun terakhir mengalami peningkatan dari 73,71 menjadi 74,89 persen, lebih tinggi dari standar Jatim.
"Kabupaten Mojokerto lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai IPM Provinsi Jawa Timur dan Nasional," kata Bambang
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ayni Zuroh menyampaikan empat rekomendasi DPRD dalam momentum ini. Yakni musrenbang harus mencerminkan semangat, realisasi, kepentingan, dan partisipasi masyarakat dalam RKPD 2024.
Baca Juga: Pengucapan Sumpah/Janji Tahap Kedua Pimpinan DPRD Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
"Kedua, dalam RKPD betul-betul menerapkan analisis money follow. Tidak sekadar mengutip narasi dan target kinerja daerah dalam RKPD 2023-2024," tandasnya.
Selanjutnya adalah kebijakan sumber daya anggaran harus mencerminkan keselarasan arah prioritas pembangunan antara pemkab dan pemdes. Ditambah, RKPD 2024 harus berdaya guna, berbasis analisis informasi mutakhir, dan berkualitas.
Baca Juga: Pemkab Mojokerto Kebut Pembangunan Jembatan
Acara ini juga dimeriahkan oleh pameran produk UMKM yang disponsori Bank Jatim. Pameran digelar di halaman kantor bupati setempat. Pada pembukaan acara dimeriahkan dengan Tari Ratu Jamu yang disemarakkan pelajar SMAN Gedeg dan peragaan busana muslim. (adv/nin)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News