Pembacokan di Dekat Mapolres Bangkalan Belum Terungkap, Kapolres Bilang Begini

Pembacokan di Dekat Mapolres Bangkalan Belum Terungkap, Kapolres Bilang Begini Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono.

BANGKALAN, BANGSAONELINE.com - Pelaku pembacokan yang terjadi di Jl. Halim Perdanakusuma, Kelurahan Mlajah, tepatnya di sebelah timur Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan masih menjadi misteri. Insiden pembunuhan yang diduga dilatarbelakangi masalah pilkades itu belum terungkap.

, AKBP Wiwit Ari Wibisono, mengungkapkan pihaknya sedang fokus melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pembacokan di Jl. Halim Perdanakusuma tersebut. Kasus tersebut sedang dalam tahap pemeriksaan saksi.

Baca Juga: Dukung Program KPN, Kapolres Bangkalan Gelar Tanam Jagung Bersama Forkopimda dan Petani

"Kami sedang memeriksa saksi-saksi, sudah ada 10 orang yang kami periksa, diamankan untuk diperiksa. Tunggu saja tanggal mainnya, akan kami sampaikan. Pasti akan kami ungkap," janji kapolres saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (6/4/2023).

Diberitakan sebelumnya, aksi pembacokan tersebut menewaskan M. Mayyis Abdullah (52) warga Desa Bulung, Kecamatan Klampis. Sedangkan saudara korban yang bernama Aminuddin (54) mengalami luka serius akibat sabetan senjata tajam. Selain itu, Rifa'i (44), ponakan Mayyis Abdullah juga turut jadi korban serangan.

Di lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa senjata tajam (sajam) dan satu unit mobil jenis Alphard nopol H-1-XA yang diduga ditinggalkan oleh kelompok pelaku.

Baca Juga: Pria Warga Galis Bangkalan Tewas Mengenaskan dengan Luka Sayatan Leher di Tempat Tidur

"Mobil belum kita dalami, nunggu keterangan saksi dulu. Nanti akan kami cek isi di dalamnya. Kalau tidak ada apa-apa yang tidak masalah. Nanti akan kami dalami. Tunggu saja, kami sedang fokus memburu pelaku," ujarnya.

Kapolres juga membenarkan, pihak mantan kades atau incumbent atas nama Imin (Bacakades yang tidak lolos verifikasi), turut bersama rombongan (3 mobil termasuk korban) menghadiri panggilan TFPKD ke kantor DPMD serta sempat meminta pengamanan dari kepolisian.

"Pertemuan itu sebetulnya dibatalkan, tapi tetap memaksa untuk hadir. Akhirnya masuk dengan pengawalan. Sedangkan kejadiannya di luar kantor, tidak kami ketahui kalau ada yang di luar tidak ikut masuk," pungkasnya. (fat/uzi/mar)

Baca Juga: Polres Bangkalan Raih Penghargaan Pelayanan Prima dari Kapolri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO