JAKARTA, BANGSAONLINE.com - PT Pertamina mendorong pelaku UMKM mengembangkan sistem digitalisasi dalam pemasaran melalui Pameran Interior dan Craft (ICRAFT) 2023 di JCC 5-9 April 2023.
Melalui pameran ICRAFT ini, UMKM yang dibina oleh Pertamina berkesempatan untuk memperluas akses pasarnya sekaligus mengambil peran dalam kebangkitan kriya Indonesia, di tengah-tengah era ekonomi digital.
Baca Juga: Beberkan Manfaat Car Free Day, Pj Wali Kota Batu Borong Dagangan UMKM untuk Panti Asuhan
Tema yang diusung oleh Pameran ICRAFT yaitu "Kriya Indonesia dalam Era Ekonomi Digital". Tema tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku UMKM untuk menaikkan profit penjualannya.
Selain itu, mereka juga berkesempatan memasarkan produk hingga ke pasar internasional yang tentunya dapat turut meningkatkan angka ekspor.
VP Corporate Communication PT Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan UMKM dituntut untuk melakukan inovasi produk dan dapat mengimbangi pemasaran konvensional dengan pemasaran secara online, dimana dalam era digital saat ini, branding dan pemasaran online menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan.
Baca Juga: Resep Tumis Oncom Daun Kemangi, Ide Menu Makan Malam Praktis
"Selain biaya yang murah dan tidak harus memiliki keahlian khusus dalam melakukan inisiasi awal, media sosial secara langsung dianggap mampu untuk meraih konsumen secara luas", ujar Fadjar pada Minggu (9/4/2023).
Pertamina mempunyai marketplace, yakni smexpo.pertamina.com, yang menjadi salah satu wadah bagi UMKM untuk memasarkan produknya secara online.
Dalam marketplace tersebut tersedia berbagai promosi, seperti gratis ongkir, diskon harga, flash sale, serta voucher potongan harga yang disediakan oleh Pertamina, khusus dalam bulan Ramadhan ini.
Baca Juga: Cara Membuat Teh Kunyit yang Menyehatkan Tubuh
Fadjar mengatakan bahwa kegiatan pameran seperti ICRAFT ini merupakan bentuk dukungan dari Pertamina dalam pembangunan berkelanjutan (SDG's) yang juga menjadi bagian dari Environmental, Social and Governance (ESG).
"Setelah mengikuti pameran, diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan pasar produk-produk karya anak bangsa, terlebih kriya yang merupakan produk UMKM yang tergolong memiliki potensi bisnis yang sangat positif, baik di dalam maupun luar negeri," jelas Fadjar. (ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News