Mensos Siapkan Huntap Bagi Pengungsi Sinabung

Mensos Siapkan Huntap Bagi Pengungsi Sinabung Mensos, Khofifah Indar Parawansa (kerudung putih) saat meninjau pameran yang digelar Muslimat Lamongan. (foto: haris/BANGSAONLINE)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kementerian Sosial tengah menyiapkan lahan relokasi yang akan diperuntukkan bagi warga korban erupsi Gunung Sinabung. Pernyataan ini diungkapkan Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawangsa usai menghadiri workshop Kelompok Usaha Bersama Muslimat NU Lamongan yang berlangsung di Gedung IPHI, Sabtu (6/6).

"Soal pengungsi Sinabung ada sekitar 103 Huntap (Hunian Tetap) dan kebutuhannya 1600 yang sangat mungkin bertambah karena saat ini Sinabung erupsi lagi," ungkapnya.

Untuk itulah, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk menyediakan lahan bagi para pengungsi.

Dalam koordinasi dengan kementerian LHK ini,  ujar Khofifah, kementerian LHK mengatakan kesiapannya untuk membuat hunian tetap bagi warga Sinabung asalkan berdasarkan masterplan dari Bupati Karo dan Gubernur Sumatera Utara.

"Seberapa luas lahan yang dibutuhkan untuk membuat hunian tetap ini LHK siap namun dibutuhkan masterplan dari bupati Karo dan Gubernur Sumatera Utara," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga meletakkan batu pertama untuk mendirikan sekolah di Siosar. Selain itu, Siosar juga tengah disiapkan sebagai hunian tetap untuk pengungsi erupi Sinabung. 

"Siosar dan dijadikan satu dengan yang di Banjarnegara.Hal ini sangat penting karena 100 persen yang ada di Huntap (tempat relokasi sementara) itu adalah peladang maka ladangnya harus disiapkan. Untuk mendapat ladang maka harus land clearing," ujar Khofifah.

"Kalau proses land clearing ini selesai, maka diperlukan modal bagi penghuni hunian tetap ini membeli bibit yang sesuai dengan kondisi tanahnya yang baru," pungkas Khofifah.

Nampak dalam acara ini, Bupati Fadeli, Ketua DPRD Lamongan, Kaharudin juga Ketua Umum Muslimat Lamongan, Kartika Hidayati (ais/rvl)