SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Patroli yang dilakukan tiga pilar antara, TNI-Polri dan Pemerintah Kota Surabaya, yang dilaksanakan pada Sabtu (16/4/2023) malam, menjadi penutup minggu terakhir di bulan Ramadhan.
Selama apel Patroli-patroli Aman Jogo Suroboyo (PPARAJOYO) yang dipimpin Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Muhammad Nur Azis, memberikan semangat kepada para petugas.
Baca Juga: Monumen Wani Suroboyo 1000 Knalpot Diresmikan, Kapolrestabes: Semoga Sadarkan Pengguna Knalpot Brong
Dari patroli yang berskala besar ini, menjadikan peran polisi sebagai abdi negara, bukan karena tuntutan, melainkan bentuk ibadah kepada masyarakat.
“Saya mewakili bapak Kapolrestabes Surabaya menghimbau kepada para anggota khususnya Polri selama melakukan tugas menciptakan keamanan dan ketertiban di bulan Ramadhan 1444 H, sebagai bentuk ibadah. Tugas yang harus kita laksanakan bukan serta merta karena perintah pimpinan namun karena ibadah,” ujarnya Sabtu (16/4/2023).
AKBP Muhammad Azis berpesan kepada para personelnya, dalam operasi skala besar ini, wajib menerima dan menindaklanjuti, bila ada masyarakat melaporkan adanya gangguan keamanan dan ketertiban, khususnya saat bulan suci Ramadhan.
Baca Juga: Peringati HUT ke-78 Bhayangkara, Kapolrestabes Surabaya: Momen Perkuat Kamtibmas
“Semaksimal mungkin melayani keluhan dan laporan masyarakat yang mana berpotensi bisa menimbulkan aksi kejahatan dan ketentraman. Sekali lagi tugas yang dilaksanakan semata mata merupakan ibadah,” tegasnya.
Dari kondusifitas Kota Surabaya di bulan Ramadhan 1444 H, serta menurunnya angka kriminal menjelang lebaran, Wakapolrestabes Surabaya berpesan, agar tetap dipertahankan.
“Jangan sampai aksi kejahatan dan keresahan masyarakat kembali terjadi lagi pada beberapa waktu yang lalu,” pesannya.
Baca Juga: Jumat Curhat, Polrestabes Surabaya Bagikan 70 Sembako di Babatan Wiyung
Setelah mendirikan Pos Pantau yang diinisiasi oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce dan tersebar di 8 titik lokasi vital kerawanan, menjadikan jurus jitu dalam menekan jumlah kejadian 3C.
8 pos pantau yang terdapat di Kota Surabaya ini, ternyata bisa dikatakan efisien. Sebab, hingga saat ini, berdasarkan informasi yang dihimpun, dapat menurunkan angka kejahatan.
Pos pantau ini, diantaranya di Pos Cito, Calvados, Bambu runcing, Taman Bungkul, Satelit, PTC, Dupak Demak dan Arjuno, mempunyai 32 personil di tiap pos pantau. (rus/sis)
Baca Juga: Manajemen Blackhole Klaim Pernyataan Kapolrestabes Surabaya Salah Terkait Pemukulan Botol Minuman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News