KEDIRI (BangsaOnline) - Sekitar 130 mahasiswa STAIN Kediri menggelar aksi
unjuk rasa dihalaman kampusnya, Selasa (8/4/2014) siang. Dalam aksi yang
menuntut mundur salah satu dosen mereka ini sempat berlangsung ricuh.
Demonstran menghajar salah seorang mahasiswa yang dianggap sebagai profokator.
Kericuhan terjadi ketika demonstran mendesak ketua jurusan (kajur)
menandatangani tuntutan mahasiswa. Tiba-tiba salah seorang mahasiswa yang
menonton aksi berteriak. Karena dianggap sebagai provokator, dia langsung
dikejar dan digebuki beramai-ramai.
Tanpa perlawanan mahasiswa yang dianggap biang onar dihakimi hingga terjatuh.
Mahasiswa lain kemudian menolongnya dari amuk massa dan mengamankan ke dalam
kelas.
Kericuhan mereda setelah, Ketua STAIN Kediri Subakir menemui mahasiswa. Ketua
Pimpinan Cabang (PC) Nahdatul Ulama (NU) Kota Kediri ini berjanji akan memenuhi
semua tuntutan mahasiswa. Tetapi, pihaknya meminta waktu, karena harus melalui
proses. "Apa yang menjadi keinginan mahasiswa, bisa kami maklumi. Kami
akan memenuhi, tetapi butuh proses. Kami akan bentuk tim kode etik dosen,"
ujar Subakir, Selasa (8/4/2014)
Terpisah, Nurhadi, koordinator aksi mengatakan, aksi unjuk rasa dilakukan
mahasiswa untuk menolak aksi premanisme dosen terhadap mahasiswa dan mendesak
Akib Muslim, salah seorang dosen mundur, karena sudah melakukan tindakan
kekerasan terhadap Azis, salah seorang mahasiswa.
Dalam aksi unjuk rasa, mahasiswa sempat mensweeping kampus dua STAIN dan
mengajak seluruh mahasiswa untuk ikut beraksi. Mahasiswa kemudian menggelar
aksi teatrikal dan membakar buku dan tempat sampah kampus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News