LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Peternak juga harus dilindungi dengan skema subsidi dalam menghadapi perdagangan bebas, khususnya menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Hal itu ditandaskan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) pada wartawan usai menutup Kontes Ternak dan Ekspo Agribisnis Peternakan Tingkat Jawa Timur, di pelataran parkir Stadion Surajaya Lamongan, siang tadi (10/6).
Lebih lanjut dikatakan Gus Ipul, di Negara manapun, selalu ada bentuk-bentuk perlindungan, terutama untuk menjaga ketahan pangan. Namun dia mewanti-wanti kepada peternak untuk bisa memegang amanah apabila nanti memang mendapat perlindungan berupa subsidi. “Jangan sampai terjadi ada peternak yang menerima bantuan hewan ternak namun tergoda untuk menjual bantuan tersebut,“ ujarnya.
Baca Juga: Resmikan Gedung Sekber PHDI, Pj Gubernur Jatim Ajak Umat Hindu Jaga Kondisivitas Pilkada
Dia berharap, sapi Indonesia juga bisa melayani kebutuhan Negara lain di wilayah ASEAN, sehingga tidak lagi melakukan impor. “Peternak harus meningkatkan daya saing dan menjadi pemenang di era persaingan bebas. Karena kedepan, persaingan akan semakin ketat, “ kata dia.
“Dari tempat inilah (Lamongan), saya ingin peternakan Jawa Timur maju. Karena majunya Jawa Timur Insya Allah untuk majunya Indonesia,” imbuh dia dalam acara yang dihadiri Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Muladno dan Bupati Lamongan Fadeli tersebut.
Dukungan Gus Ipul untuk memberikan subsidi kepada peternak itu merupakan tanggapan atas usulan Kusnan, seorang peternak dari Kabupaten Bojonegoro yang mengeluh karena peternak selama ini tidak mendapat perlakuan seperti petani yang banyak menerima subsidi.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Sementara Muladno, Dirjen Kementrian Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Kementrian Peternakan menyebut bahwa kegiatan tersebut membuat peluang investasi peternakan Jawa Timur terekspose sehingga membuka peluang pengusaha peternakan menanamkan modalnya.
Muladno menyebut bahwa Jawa Timur adalah salah satu gudang ternak nasional. Dikatakan olehnya, populasi sapi potong di Jawa Timur mencapai 3.949.000 ekor, yang setara 27,9 persen terhadap populasi nasional. Sedangkan sapi perah mencapai 237 ribu ekor, atau 52,44 persen dari populasi nasional.
Sementara Bupati Fadeli menjelaskan bahwa penunjukan Lamongan sebagi tuan rumah Kontes Ternak dan Ekspo Agribisnis Peternakan Tingkat Jawa Timur tersebut selaras dengan Program Gemerlap di Lamongan yang mampu meningkatkan potensi di pedesaan.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
Di kesempatan itu, Pemprov Jatim juga menerima piagam rekor dari MURI dengan nomor register 6983 sebagai provinsi dengan pencapaian sebagai jumlah populasi sapi potong terbanyak. (ais/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News