GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa (Kades) Srowo, Kabupaten Gresik, Mohammad Anam memanfaatkan tanah kas desa (TKD) untuk mengembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memproduksi kerupuk.
TKD seluas 6.000 meter persegi itu, akan dibangun tempat usaha kerupuk untuk UMKM.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
"Saya akan jadikan Desa Srowo sebagai kampung kerupuk," ucap Mohammad Anam, Rabu (17/5/2023).
Menurutnya, di Desa Srowo terdapat 56 UMKM, yang memproduksi kerupuk dan bonggolan.
"Selama ini usaha kerupuk dan bonggolan kebanyakan dibuat usaha sampingan. Makanya kami punya inovasi mengembangkan UMKM kerupuk melalui kawasan kampung kerupuk," tuturnya.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Ia menyampaikan, kawasan kampung kerupuk bakal dilengkapi sarana dan prasarana lengkap, serta terintegrasi. Mulai dari area penjemuran kerupuk, tempat produksi untuk 50 UMKM.
Ukurannya, masing-masing 3x5 meter persegi, yang nantinya akan digunakan sebagai tempat pengolahan ikan, tempat logistik, tempat pelatihan, musala, toilet, tempat pemasaran, pos jaga, gapura dan pujasera.
"Bangunan prioritas yang kami dahulukan agar selesai di tahun 2024, tempat pengolahan kerupuk sebanyak 50 petak, tempat proses pengolahan ikan dan tempat logistik, juga lahan untuk penjemuran kerupuk," tuturnya.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Menurutnya, ada beberapa bangunan yang menjadi skala prioritas untuk dituntaskan, maka 50 UMKM kerupuk di Desa Srowo, dapat menempati kampung kerupuk dan melakukan aktivitasnya disana. Hal ini, sesuai dengan harapan dan keinginan Pemerintah Desa (Pemdes) Srowo, untuk menjadikan desa lebih tertata.
"Kalau bangunan skala prioritas sudah selesai, maka 50 UMKM bisa pindah ke sana. Sehingga desa bisa tertata lebih bagus dan tidak lagi terlihat kumuh, karena tidak ada lagi yang menjemur kerupuk di depan rumah. Akan terkoordinir oleh badan usaha milik desa (Bumdes) untuk lebih mempromosikan kerupuk hasil produksi UMKM Desa Srowo," jelasnya.
Kemudian, masih kata Mohammad Anam, akan dilanjutkan dengan pembangunan tempat pelatihan dan pemasaran. Saat ini, tempat pemasaran sementara masih menggunakan Kantor Bumdes selama pembangunan sejumlah sarana tersebut tengah dikerjakan.
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Ia menambahkan, tujuan didirikan kawasan kampung kerupuk, selain untuk membantu promosi usaha UMKM, juga dapat meningkatkan kesejahteraan warga Srowo.
"Kami sudah mempunyai angan-angan kalau kawasan kampung kerupuk sudah rampung, dan berjalan, kami juga ingin menggarap edukasi dan sisi wisatanya," tutup Anam. (hud/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News