Sekolah Sampah FPRB Kediri Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Organik di SMPN 1 Wates

Sekolah Sampah FPRB Kediri Sosialisasikan Pengelolaan Sampah Organik di SMPN 1 Wates Kepala Sekolah Sampah Kediri, Benny Prastya saat memaparkan cara mengolah sampah organik dengan sistem ember tumpuk dihadapan para siswa SMP Negeri 1 Wates. Foto: Ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sekolah Sampah FPRB Kabupaten Kediri menyosialisasikan cara dengan sistem ember tumpuk kepada para siswa di SMP Negeri 1 Wates, Kediri, Jumat (19/5/2023).

Kepala Sekolah Sampah, Benny Prastya, dalam paparannya mengatakan sosialisasi ini dalam rangka gerakan peduli dan berbudaya lingkungan sehat di sekolah.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024

"Tema kegiatan ini adalah bagaimana membuat sampah bernilai berkah yang tersaji dalam kompos," kata Benny, Jumat (19/5/2023).

Menurutnya, salah satu cara membuat sampah agar memiliki nilai adalah dengan mengolahnya, terutama sampah organik dengan sistem ember tumpuk.

"Bagaimana membuat ember tumpuk dari ember bekas yang disulap menjadi sebuah reaktor pemroses sampah organik menjadi pupuk cair dan padat (kompos)," terangnya.

Baca Juga: Samsul RWJ dan Puluhan Pengusaha Sound Horeg Deklarasi Dukung Dhito-Dewi

Menurut Benny, sudah saatnya mengubah mindset dari membuang sampah dengan mengolahnya menjadi barang yang bermanfaat dan berkah.

Wakil Kepala Sekolah Sampah, Nino Subekti, menambahkan bahwa metode reaktor sakti ember tumpuk merupakan sistem yang mampu menghancurkan sampah organik (buah-buahan, sisa daging, sisa sampah dapur lainnya).

Sistem tersebut dapat menghasilkan lindi (pupuk organik cair) sekaligus maggot sebagai nutrisi protein hewan ternak dan pupuk organik padat (kompos).

Baca Juga: Situs Ndalem Pojok Gelar Diskusi di Hari Sumpah Pemuda 2024

Sementara, Mashuri, Kepala Sekolah , mengimbau kepada para siswa dan guru untuk menjaga kebersihan di lingkungan sekolah.

"Sosialisasi terkait dengan kebersihan sekolah terutama bagaimana cara mengolah sampah menjadi hal yang berguna di dunia pendidikan. Itu sangat penting dilakukan kepada para siswa," kata dia.

Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini, siswa-siswi bisa mendapatkan ilmu dan berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah, dengan cara aktif dalam gerakan pengelolaan sampah dari lingkungan sekolah. (uji/sis)

Baca Juga: Paguyuban Pendekar Nusantara Siap Menangkan Vinanda-Gus Qowim di Pilkada 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO