SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah melalui Badan Pusat Statistik akan segera memulai pendataan Sensus Pertanian tahun ini pada 1 Juni-31 Juli 2023. Selama periode tersebut, BPS pusat maupun di daerah akan mendata segala hal untuk mengetahui ikhwal sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan terkini.
Terkait dengan segera dimulainya Sensus Pertanian 2023, Gubernur Khofifah menegaskan bahwa ia dan jajarannya akan memberikan dukungan penuh demi kelancaran penghitungan yang dilaksanakan setiap 10 tahun sekali itu. Menurut dia, sensus ini sangat penting sebagai acuan dalam merumuskan kebijakan ke depannya, apalagi Jawa Timur selama ini memang telah dikenal sebagai Lumbung Pangan Nasional.
Baca Juga: Isi Hari Tenang Kampanye, Khofifah-Emil Ziarah ke Makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur
"Selama tiga tahun terakhir, Jawa Timur menjadi Lumbung Pangan Nasional dengan produksi beras tertinggi di Indonesia. Sehingga yang bergantung dengan sektor pertanian di Jawa Timur bukan hanya masyarakat Jatim saja melainkan juga masyarakat di provinsi-provinsi lain," ujarnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (21/5/2023).
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini melanjutkan, dengan adanya Sensus Pertanian 2023 diharapkan akan menghasilkan data-data yang akurat mengenai kondisi terkini pertanian baik di tingkat nasional maupun daerah. Data-data tersebut sangat penting sebagai acuan dalam membuat kebijakan ke depannya.
Baca Juga: Ngalap Berkah Lewat Sholawatan di Bangkalan, Khofifah Ajak Warga Tak Golput
"Selama ini, saya selalu menekankan pentingnya data-data yang update dan akurat sebelum merumuskan sebuah kebijakan. Sebab, sebuah kebijakan bisa efektif dan efisien dalam menyelesaikan persoalan itu sangat bergantung dari akurasi data yang menjadi acuan," tuturnya.
Dengan data-data akurat dan terpercaya hasil dari Sensus Pertanian 2023 nanti, Khofifah optimis bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian lebih pesat lagi. Apalagi banyak sekali masyarakat Jatim yang sumber kehidupannya bergantung pada sektor ini.
Dengan tumbuh lebih pesat, masyarakat yang bergantung pada sektor ini, mulai dari petani hingga pedagang hasil pertanian bisa hidup lebih sejahtera. Selain itu, ketersediaan bahan pangan juga bisa dijaga dengan baik untuk masyarakat Jatim dan masyarakat Indonesia pada umumnya.
Baca Juga: Gelar Doa Bersama Sambut Kemenangan, Puluhan Ribu Masyarakat Siap Kawal Suara Khofifah-Emil
Pada Kuartal I tahun 2023, BPS Jawa Timur mencatat bahwa sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan di Jatim tumbuh paling signifikan yakni mencapai 14,29% di Kuartal 1 2023 ini. Padahal pada kuartal sebelumnya sektor ini sempat mengalami kontraksi. Hal ini menjadi bukti bahwa komitmen semua elemen Pemerintah Provinsi Jatim terhadap keberlangsungan sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan tidak main-main.
"Alhamdulillah, capaian yang patut kita syukuri. Sebab, di saat dunia sedang dibayang-bayangi krisis pangan, sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan kita tumbuh dengan baik. Ketersediaan pangan untuk masyarakat Jatim khususnya juga terjaga dengan baik," kata Khofifah.
Di akhir, gubernur berharap seluruh proses Sensus Pertanian 2023 bisa berjalan dengan baik serta bisa menghasilkan data-data yang valid dan akurat. Ia juga meminta seluruh elemen masyarakat agar mendukung kelancaran proses Sensus Pertanian 2023 ini.
Baca Juga: Relawan Jari Mata Siap Kawal Kemenangan Khofifah-Emil Hingga Akhir
"Saya minta seluruh elemen masyarakat juga bisa mendukung jalannya Sensus Pertanian 2023 selama 2 bulan ke depan. Sehingga para petugas sensus bisa mendapatkan data-data yang akurat dan valid," pungkasnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News