SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Anggota gangster bersenjata tajam yang melukai dua orang sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) di Jalan Raya Mastrip, Kebraon, Surabaya, pada Sabtu (20/5/2023) dini hari lalu, sudah diamankan polisi.
Ada 10 orang pelaku yang diringkus oleh Polsek Karang setelah melakukan penyelidikan. Perinciannya, 6 anak di bawah umur, yakni inisial INI (17) warga Pagesangan, IPR (17) warga Simokerto, RPP (17) warga Jambangan, FAR (17) warga Ketintang, MR (17) warga Kebonsari, dan AFM (15) warga Kalibokor. Mereka semua masih pelajar SMA.
Baca Juga: Sopir Mabuk, Innova Maut Seruduk Warung di Kedungdoro hingga Tewaskan 2 Orang
Sedangkan 4 anggota gangster lainnya sudah berumur dewasa, masing-masing inisial MDH (19) warga Pagesangan, MA (22) warga Semampir, ANS (21) warga Semampir, dan RN (18) warga Jambangan.
Empat anggota gangster inilah yang melakukan pembacokan. Mereka dihadirkan saat rilis pers beserta barang bukti berupa senjata tajam (sajam) pada Kamis (25/5/2023) siang di halaman Polsek Karang Pilang.
Adapun korbannya adalah M. Rizal Ferdiansyah (16) dan Antoni (21), keduanya warga Kebraon. Keduanya mengalami luka-luka bacokan di dada dan jari jari tangan. Usai insiden tersebut, kedua korban melapor ke Polsek Karang Pilang.
Baca Juga: Tak Kuasai Birahi, Seorang Ayah di Surabaya Setubuhi dan Aniaya Putri Kandungnya
Kapolsek Karang Pilang Kompol A. Risky Fardian saat jumpa pers menjelaskan penangkapan 10 anggota gangster tersebut berdasarkan laporan korban.
"Kami melakukan trek atau arah anggota gangster melakukan mobiling saat mencari musuhnya. Setelah kita ketahui jam mereka lewat dan melintas di jalan mana saja, satu hari dan hari berikutnya berhasil kita tangkap hingga 10 orang. Sedangkan dari para kelompok lain masih kita buru," ujarnya, Kamis (25/5/2023).
Risky menyebut kelompok yang melakukan pembacokan adalah gabungan tiga gangster di media sosial. Yakni bernama AWR (anti wong ruwet), Settim (Selatan Timur) dan Westavia.
Baca Juga: Korban Begal Perempuan di Surabaya Tewas
Ketiganya bergabung karena mendapatkan tantangan dari gangster BHEZEK yang masuk di Instagram Group gengster Westavia pada Sabtu (20/5/2023) pukul 02.00 WIB.
Karena mendapat tantangan, sehingga ketiga gangster yang berjumlah 25 orang itu berangkat dari AWS Jl. Medokan Semampir, Sukolilo, menuju kawasan Jl. Kebraon, Karang Pilang guna mencari persembunyian gangster BHEZEK.
“Para gabungan kelompok anak muda ini dari kelompok yang berada di wilayah timur Sukolilo, Jambangan, dan Gayungan. Pada saat itu mereka berkumpul di sekitaran AWS Sukolilo. Namun karena ada tantangan dari grup lain, sehingga mereka menuju sekitaran Jl. Kebraon. Mereka dari wilayah timur menuju ke Kebraon wilayah selatan membawa sajam berukuran panjang 1,7 meter,” jelas Risky.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
Saat melakukan pencarian terhadap anggota grup BHEZEK, puluhan pemuda itu bertemu dengan dua orang supeltas (korban) di pertigaan Jl. Mastrip Kebraon. Dua supeltas pun ketakutan saat melihat kurang lebih 25 orang membawa sajam dan stik golf hingga lari tungang langang.
"Mengetahui para supeltas lari, sehingga pemikiran para pelaku ini menganggap mereka adalah anggota geng BHEZEK. Dua supeltas luka-luka dan salah satu motornya dibawa kabur," pungkas Kapolsek Karang Pilang.
Selain mengamankan 10 anggota gangster, Polsek Karang Pilang juga mengamankan 2 pucuk sajam ukuran 1,7 meter dan satu stik golf yang digunakan untuk memukul.
Baca Juga: Pelaku Curanmor Madura yang Dibekuk di Taman Bungkul Gunakan Mobil Milik Pengusaha Kos Ketintang
Saat ini Polsek Karang Pilang masih berupaya mengejar pelaku lain dan mencari motor korban yang dibawa kabur oleh salah satu anggota gangster. (rus/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News