
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah bakal calon legislatif (bacaleg) di Kabupaten Gresik mengibaratkan daerah pemilihan (dapil) 9 (Manyar dan Bungah) sebagai 'neraka'.
Sebab, bacaleg yang bakal berebut 7 kursi DPRD Gresik periode 2024-2029 di dapil tersebut mayoritas adalah incumbent, alias saat ini menjabat Anggota DPRD Gresik periode 2019-2024.
BACA JUGA:
- Ketua KIM Pemenangan Prabowo-Gibran Gresik: Partai Merah Adalah Musuh Kita, Harus Kita Lawan
- Jika Ingin Dapat Kursi, DPP Minta Caleg Salami Pemilih dengan Tangan Terisi
- Anggota Banggar DPRD Gresik: Fiskal APBD 2023 Tak Cukup, Kegiatan Rp195 Miliar Dibayar 2024
- RSUD Ibnu Sina Gresik Siap Buatkan Ruang Khusus untuk Rawat Caleg Gagal
Caleg incumbent yang kembali maju dari dapil 9 adalah M. Syahrul Munir, Sholihudin, dan Khudaifah, ketiganya dari PKB. Kemudian, ada Noto Utomo dari PDIP.
Lalu ada Lusi Kustianah dari Golkar, Khoirul Huda dari PPP, dan Mahmud dari Nasdem. Selain itu, masih ada Asluchul Alif. Ia adalah mantan Wakil Ketua DPRD Gresik periode 2019-2024 dari partai Gerindra.
Belum lagi, ada sejumlah caleg pendatang baru. Salah satunya, Putra Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, Muhammad Syamsud Dluha atau yang akrab disapa Gus Syam.
Karena itu, siapa pun caleg yang maju di dapil 9 harus bertarung habis-habisan jika ingin mendulang suara banyak demi mendapatkan kursi.
Simak berita selengkapnya ...