PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Para pekerja pembangunan Pasar Kolpajung yang menghabiskan anggaran Rp81,7 miliar mendapatkan gangguan dari oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Hingga, membuat para pekerja tersebut merasa resah dan terganggu bahkan terintimidasi.
Akibatnya, Agung salah satu perwakilan pekerja PT Adhi Persada Gedung, langsung mengadukan permasalahan tersebut ke Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam dan aparat penegak hukum (APH), untuk membuat pos pengamanan agar tidak mendapatkan gangguan dari sekelompok oknum yang mengaku LSM ini.
Baca Juga: Dihadiri Bupati-Wabup Pamekasan, Bakar Ikan dan Pameran UMKM Meriahkan HUT Desa Branta Pesisir
"LSM sudah cukup banyak banyak datang ke kami, sampai sekarang sekitar empat LSM yang datang ke kami, Kami akui, memang rasa kepedulian sosial di sini (Pamekasan) tinggi dan berbeda dengan daerah lain," katanya.
Sementara itu, Kasi Intel Kejari Pamekasan, Ardian Junaedi sebagai perwakilah APH berjanji, akan terlebih dahulu melihat dan menelaah terkait hambatan yang dialami para pekerja yang membangun Pasar Kolpajung itu.
Ia juga berjanji, apabila para pekerja mendapatkan gangguan dari oknum yang tidak bertanggung jawab, pihaknya akan mengambil tindakan tegas.
Baca Juga: Peringati HUT ke-78 RI, Pemkab Pamekasan Gelar Lomba Gerak Jalan dan Karnaval
"Nanti kita tangani, dan akan melakukan pendekatan untuk mencegah adanya permasalahan di tingkat pekerja," janjinya.
"Para pekerja harus didukung agar tidak ada kendala dan selesai tepat waktu, serta bisa bermanfaat dan bisa dinikmati oleh masyarakat Pamekasan. Nanti kita cek di tingkat pekerja mengenai permasalahan yang mereka alami," tuturnya. (dim/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News