Pimpin Apel Pengendalian Karhutla, Gubernur Khofifah: 4 Tahun Jatim Sukses Atasi Kebakaran Hutan

Pimpin Apel Pengendalian Karhutla, Gubernur Khofifah: 4 Tahun Jatim Sukses Atasi Kebakaran Hutan Gubernur Khofifah saat bertemu para petugas usai memimpin Apel Pengendalian Karhutla.

"Beberapa sektor yang merugi antaralain mulai dari pendidikan, ekonomi, kesehatan termasuk transportasi," ungkap Gubernur .

Oleh karena itu, Gubernur menyampaikan, kolaborasi dan koordinasi dari berbagai lintas sektor sangat diperlukan untuk mengantisipasi adanya Karhutla di Jatim.

Tak terkecuali dari BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) yang pada tahun 2019 lalu, dengan adanya bantuan water bombing yang diberikan sehingga bencana Karhutla yang luas dapat tertangani dengan baik dan cepat teratasi.

Untuk itu, sebagai bentuk kesiapsiagaan pencegahan lebih dini secara terpadu dalam menghadapi musim kemarau dan antisipasi terjadinya tahun 2023, mengeluarkan keputusan Gubernur tanggal 28 Februari 2023.

Dimana didalamnya perihal satuan tugas pengendali provinsi penanganan kebakaran hutan dan lahan Provinsi Jawa Timur.

“Hal ini menjadi pedoman kita bersama, dalam melaksanakan koordinasi dan monitoring, serta evaluasi penanganan Karhutla di provinsi Jawa Timur yang harus dilakukan dengan sangat-sangat segera,” tegasnya.

Ini dilakukan, lanjutnya, sebagai upaya pencegahan, sehingga Karhutla tidak semakin membesar, dan tidak semakin meluas. Dirinya menjelaskan, berbagai upaya dilakukan oleh Pemprov Jatim.

Diantaranya pembentukan tim Satgas penanganan Karhutla, Rakor Brigade pengendalian Karhutla, pembentukan dan pembinaan masyarakat peduli api, sosialisasi pencegahan Karhutla serta koordinasi yang terus dilakukan dengan stakeholder terkait semua itu akan terus dimaksimalkan.

Upaya pencegahan lainnya, dijelaskan Gubernur , seperti patroli terpadu juga akan terus ditingkatkan. Untuk itu, lanjutnya, peralatan pendukung dan personil Satgas serta berbagai elemen masyarakat harus disiapsiagakan.

“Saya sangat mengapresiasi atas dedikasi dan kerjasama antar pihak yang luar biasa. Semoga seluruh kerja keras yang dan komitmen yang kita lakukan, sehingga sinergitas dan kolaborasi dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan di provinsi Jawa Timur terus bisa kita tingkatkan, kita jaga dan terus dikonsolidasikan,” pesannya.

Menanggapi prediksi tahun 2023 akan lebih kering dibandingkan tahun 2022, Gubernur terus membangun kesiapsiagaan pada tataran pengendalian. Baik hutan maupun lahan, yang menurutnya menjadi sangat penting.

“Saya menghimbau agar mengantisipasi potensi El Nino dengan melakukan langkah-langkah. Diantaranya, strategi seperti melakukan patroli, mengaktifkan posko dan terintegrasi, menetapkan status siaga dan/atau tanggap darurat bencana Kebakaran hutan dan lahan Provinsi dan Kabupaten/Kota,” jelasnya.

Salain itu, juga menyiapkan dan memastikan sarana prasarana serta kesiapsiagaan personil dalam rangka penyelenggaraan penanggulangan bencana kebakaran hutan dan lahan.(afa/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO