
JOMBANG,BANGSAONLINE.com - Seorang pria tak dikenal memanfaatkan situasi dengan meminta sejumlah uang ke Kepala Desa untuk keperluan investasi kebakaran pasar tradisional di Desa Mojoduwur, Kecamatan Mojowarno.
Bahkan, orang yang diduga penipu tersebut mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Jombang, dan meminta uang sebesar Rp5 juta.
Modus penipuannya yakni menghubungi Kades Mojoduwur, Imam Baihaqi lewat sambungan telepon, pada Sabtu (10/05/25) pagi.
"Penelepon minta uang Rp5 juta uang penyelidikan penyebab kebakaran. Dia sudah mengirim nomer rekening kepada kepala pasar," ucapnya ke sejumlah wartawan saat di Mapolsek Mojowarno, Sabtu (10/05/25) kemarin malam.
Merasa ada kejanggalan, Baihaqi lantas menyuruh penipu itu datang untuk melakukan investigasi pasar. Setelahnya baru akan diberikan uang yang diminta.
"Saya bilang, datang aja dulu, setelah selesai baru dikasih uang. Ternyata tidak mau datang malah mengirimkan nomer rekening," tuturnya.
"Dari situ saya semakin curiga bahwa ini penipuan dan saya yakin ini bukan dari Polres Jombang, karena semua chat langsung dihapus," imbuhnya.
Baihaqi kemudian melakukan klarifikasi dan meminta maaf kepada jajaran Polres Jombang dan Polsek Mojowarno atas kabar yang kurang lengkap mengenai oknum yang mengaku sebagai aparat penegak hukum.
Sementara, Kapolsek Mojowarno, AKP Tri Sula mengatakan, pihaknya sudah melakukan profiling terhadap pelaku. Hasilnya, ada indikasi penipuan terhadap kejadian tersebut.
"Hasil pelacakan yang kami lakukan, posisi pelaku berada di luar Jawa. Kami terus lakukan pengejaran. Kami juga mengimbau agar masyarakat melakukan kroscek ke polsek terdekat atau ke polres jika ada sesuatu yang mencurigakan," pungkasnya. (aan/van)