KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Usai masa pandemi, di Jawa Timur ada 3 sektor yang menjadi penggerak perekonomian. Salah satunya yaitu sektor produksi terutama produksi rumahan.
Sehingga hal ini ditangkap oleh para pelaku UMKM Kota Madiun untuk meningkatkan persyaratan yang diperlukan agar bisa dan layak di pasaran.
Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga
Salah satu pelaku UMKM yang menangkap peluang ini, Sri Mariyani (Yuni Suni) mengakomodir sesama pelaku UMKM dan mendirikan Komunitas UMKM Sejahtera Karya Mandiri (SKM) dan ditunjuk sebagai ketua. Kemudian, mengajukan segala bentuk perizinan yang diperlukan secara kolektif untuk anggotanya.
Kali ini, SKM menggandeng Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Mutu Produk Industri (PMPI) dan Teknologi Kreatif (TK) Malang, untuk memfasilitasi para anggota SKM, agar bisa memiliki sertifikat halal.
Hal ini, sesuai dengan salah satu program SKM yaitu, Menuju 1000 Produk Halal 2024, sebagaimana yang disampaikan Yuni Suni kepada BANGSAONLINE.com, usai penjelasan sertifikasi halal dan penyerahan sertifikat halal di Angkringan Geprek Kanigoro, Kota Madiun.
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Berharap Peran Aktif Satlinmas dalam Pilkada 2024
"Awalnya temen-temen belum tergabung dalam komunitas UMKM manapun dan sangat awam mengenai perijinan, sertifikat halal, PIRT dan mereka minta diwadahi untuk membentuk satu kelompok. Sehingga terbentuklah komunitas ini (SKM, red)," terang Yani Suni sambil mengingat berdirinya komunitas UMKM SKM, Selasa (13/6/2023).
"Selain perijinan standart yang diperlukan, untuk program pertama kali kita adakan sertifikat halal. Sehingga kehalalan produk temen-temen semakin kuat. Untuk itu kita menggandeng UPT PMPI TK Malang agar memfasilitasi terbitnya sertifikat halal ini," lanjutnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Resmikan Depo Pomindo Pertama Kali di Jawa Timur
Dengan menggandeng UPT PMPI TK Malang, menurutnya untuk menerbitkan sertifikat halal sangat cepat. Sehingga, pengakuan produk anggotanya, semakin cepat dan dapat dikenal di pasaran, sekaligus menjalankan peraturan pemerintah tentang sertifikat halal.
"Pengurusan sertifikat halal anggota sangatlah cepat. Kita sekitar 1 Minggu sudah terima sertifikat. Dan yang paling menyenangkan bagi teman-teman untuk sertifikat kita dapatnya secara gratis," tegasnya dengan senang.
Menurut Yani, program yang akan dijalankan untuk anggotanya itu, terkait dengan pengurusan pendaftaran merek yang digunakan.
Baca Juga: Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Beya Tiba di Balai Kota Madiun
Langkah yang dilakukan oleh Komunitas UMKM SKM, mendapatkan apresiasi dari kepala UPT PMPI TK Malang, Indra Haryanto. Menurutnya, keinginan dari anggota SKM, juga merupakan program yang sedang dijalankan oleh pemerintah saat ini.
"Sebelumnya teman-teman dari SKM pernah mendapatkan fasilitasi dari kita. Dan kemudian berkembang menjadi komunitas ini. Dan kami menerima undangan untuk sosialisasi sertifikasi halal dan penyerahan secara simbolis. Kami sangat berterima kasih kepada komunitas yang telah berinisiatif mengadakan acara ini, sehingga pemahaman tentang sertifikat halal untuk makanan-minuman semakin dikenal luas. Saya sangat mengapresiasi sekali," ungkap Indra.
Ia juga menjelaskan bahwa UPT PMPI TK Malang selain memfasilitasi sertifikat halal juga memfasilitasi pendaftaran merek, SNI, ISO, Uji Nutrisi dan sebagainya. (dro/sis)
Baca Juga: Ajak Masyarakat Tak Golput dan Wujudkan Kondusivitas, Pemkot Madiun Gelar Penyuluhan Pilkada
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News