MAJELANGKA, BANGSAONLINE.com – Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) yang berlangsung sejak Sabtu (17/6/2023) kemarin berakhir sore ini, Ahad (18/6/2023). Rakernas yang berlangsung di Pondok Pesantren Amanatul Ummah 02 Leuwimunding Majalengka Jawa Barat itu ditutup Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan di Aula lantai III Gedung KH Abdul Chalim Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah 02 Leuwimunding Majalengka Jawa Barat sore ini, Ahad (18/6/2023).
Yang menarik, Bang Zul -panggilan Zulkif Hasan - saat menutup Rakernas V Pergunu lebih banyak memberi motivasi secara rileks dan penuh canda. Ketua Umum Partai Nasional (PAN) itu memulai cerita tentang dirinya dan pendidikan yang ia tempuh.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
“Saya juga guru. Saya dulu sekolah di PGAN,” kata Bang Zul. PGAN adalah Sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri. “Kalau kalian Aliyah (Madrasah Alyah) berarti lebih muda dari saya,” tambahnya.
Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, memberikan buku kepada Mendag RI Zulkifli Hasan. Foto: bangsaonline
Baca Juga: Terungkap, Gus Miftah juga Rendahkan Mahfud MD, Cak Nun, Ustadz Maulana dan Yati Pesek
Menurut dia, lulusan PGAN dan Madrasah Aliyah tak kalah dengan lulusan sekolah umum seperti SMA dan lainnya. “Saya dua kali jadi menteri,” kata Bang Zul.
Ia pernah menjadi Menteri Kehutanan Indonesia pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kini ia Menteri Perdaganan RI.
Menurut dia, banyak sekali lulusan Madrasah Aliyah yang jadi tokoh besar. Bang Zul menyebut beberapa nama. “Ketua MK, Pak Anwar Usman itu lulusan Aliyah,” ujar suami Soraya Muhammad Ali itu.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
“Pak Dahlan Iskan juga lulusan Aliyah,” tambah Bang Zul. Dahlan Iskan adalah wartawan kondang dan tokoh pers yang pernah menjabat Menteri BUMN ada era Presiden SBY.
“Pak Mahfud MD juga lulusan Aliyah,” kata Bang Zul lagi. Saat Zulkifli Hasan menyebut nama Mahfud MD para ketua PW dan PC Pergunu yang datang dari seluruh Indonesia itu langsung gemuruh dan bertepuk tangan. Bang Zul tampak paham. Ia langsung tertawa.
Mahfud MD memang dielu-elukan jadi Cawapres. Kebetulan Mahfud MD yang kini menjabat Menko Polhukam itu juga hadir sebagai keynote speaker dalam Rakernas V Pergunu pada Sabtu (17/6/2023).
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
(
Para ketua dan sekretaris Pergunu se-Indonesia saat mengikuti penutupan Rakernas V Pergunu di Gedung Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah 02 Leuwimunding Majalengka Jawa Barat. Foto: MMA/bangsaonline.
Bang Zul menegaskan bahwa peran guru sangat penting dan strategis. Terutama untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM). Apalagi ke depan bangsa Indonesia akan menghadapi bonus demografis yang akan dimulai pada tahun 2025 hingga 2038.
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
“Ini tantangan dan juga peluang emas bagi kita bangsa Indonesia,” kata Bang Zul.
Sebelum Bang Zul menyampaikan pidato dan menutup Rakernas V Pergunu, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Pergunu menyampaikan rencana-rencana besarnya. Diantaranya akan mendirikan madrasah unggul di setiap provinsi.
Menurut dia, para ulama dan kiai pendiri NU yang juga pejuang kemerdekaan RI telah sukses memerdekakan Indonesia. Kini tugas Pergunu adalah mengisi kemerdekaan dengan cara mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaan RI. Yaitu Indonesia maju, adil dan makmur.
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
Dalam acara penutupan Rakernas V Pergunu itu Kiai Asep memberikan cindra mata kepada Mendag Zulkifli Hasan berupa buku. Diantaranya buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan karya M Mas'ud Adnan.
Usai menutup Rakernas V Pergunu, Mendag Zulkifli Hasan meletakkan batu pertama pembangunan gedung asrama putra Pondok Pesantren Amanatul Ummah 02 Leuwimunding. Kemudian Zulkifli Hasan ziarah ke makam KH Abdul Chalim, ayahanda Kiai Asep, yang lokasinya masiih di sekitar Pondok Pesantren Amanatul Ummah 02 di Leuwimunding Majalengka Jawa Barat. Ia didampingi Kiai Asep sekaligus memimpin doa yang diamini bersama. (MAA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News