BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Pemuda dan Olaraga (Dispora) Bangkalan, bekali pengurus cabang olahraga (cabor) dengan kemampuan cara pertama menangani cedera. Puluhan peserta perwakilan dari 15 cabor berpartisipasi dalam pelatihan tersebut.
Plt Bupati Bangkalan, Mohni mengungkapkan bahwa langkah awal penanganan cedera perlu diketahui bagi setiap pengurus cabor. Sebab, kemampuan tersebut sangat dibutuhkan ketika pertandingan olahraga, sebagai antisipasi kejadian yang tidak diharapkan.
Baca Juga: Tak Cukup Bukti, Bawaslu Bangkalan Hentikan Kasus Dugaan Pelanggaran Tindak Pidana Pemilu
"Pembekalan semacam ini sebetulnya harus dilakukan sejak dulu, namun kita baru sempat melaksanakan sekarang. Ini menjadi yang pertama kali dilakukan, masak ketika cedera di lapangan harus menunggu waktu dibawa ke tukang pijat," ungkapnya, Rabu (5/7/2023).
Sementara Kepala Dispora Kabupaten Bangkalan, Ahmad Ahadian Hamid mengatakan bahwa kegiatan pelatihan penanganan awal cedera itu diikuti oleh perwakilan dari 15 cabor, siswa dari sejumlah sekolah, dan perwakilan dari pesantren.
"Siswa yang berpartisipasi itu mulai tingkat SD, SMP dan SMA yang memang membina atlet. Serta ada juga dari pesantren yang juga membina bibit atlet dari kalangan santri. Karena sudah ada sekolah dan pesantren yang melakukan pembinaan," ujarnya.
Baca Juga: Atlet Bangkalan Sumbang 18 Medali Emas di Cabor Renang Popda XIV Jatim
Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Bangkalan itu mengulas, setiap peserta akan dibekali dengan alat infrared sebagai pendeteksi mula ketika penanganan cedera.
"Teknik penanganan cedera ini, tidak hanya untuk atlet, namun bisa juga dilakukan pada masyarakat luas. Misalnya ada masyarakat yang jatuh dan cedera, juga boleh ditangani. Syukur-syukur nanti peserta yang hadir juga bisa ahli dan membuka praktik," ulas Diet.
Sedangkan Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Nurhasan mengapresiasi pelatihan cedera level dasar yang digelar dispora. Ia, berharap agar pelatihan yang mendatangkan instruktur alumni Fakultas Olahraga Unesa dan tim medis klub sepak bola profesional itu, bisa diikuti secara serius.
Baca Juga: Pj Bupati Bangkalan, Kadispora dan EO Ramai-Ramai Minta Maaf Atas Insiden Pembukaan POPDA Jatim
"Kami harap pelatihan ini diikuti secara serius, karena dibiayai oleh pemerintah dengan mengandalkan APBD, sehingga manfaatnya betul-betul dirasakan. Jangan hanya diimplementasikan pada atlet saja, juga pada masyarakat umum," pungkasnya. (fat/uzi/mas/git).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News