BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar orasi Ilmiah pada acara Dies Natalies ke-22, di Gedung Pertemuan R. P. Mohammad Noer, Jum'at (7/7/2023).
Prof.Dr. Mahfud MD, selaku pemantik materi, menyampaikan bentuk pemerintahan negara demokrasi yang menurutnya tidak baik. Namun, paling baik diterapkan dari sistem yang lainnya seperti tirani, oligarki, dan timokrasi.
Baca Juga: Rektor UTM Lepas 2 Dosen Berprestasi
"Pemegang kekuasaan menjadi simbol dalam negara demokrasi yang mengharuskan rakyatnya tunduk pada kebijakan untuk menjadi warga negara yang baik," jelasnya.
Menurutnya, demokrasi memiliki kekhawatiran karena rakyat didoktrin untuk membangun kepercayaan kepada pemerintah.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu, turut memaparkan tahapan pemilihan pemimpin melalui pemilihan umum (pemilu). Ia berharap hasil dari pemilu yang akan datang dapat diterima baik oleh masyarakat.
Baca Juga: Terungkap, Gus Miftah juga Rendahkan Mahfud MD, Cak Nun, Ustadz Maulana dan Yati Pesek
"Pemilu memilih pemimpin bukan musuh, bukan menyingkirkan musuh. Harus luber jurdil yang kalah harus menerima, tanpa harus terus mengganggu yang menang," ungkapnya.
Rektor Universitas Trunojoyo Madura Dr. Safi, menyampaikan terima kasih kepada Menko Polhukam yang telah menyempatkan hadir. Ia berharap materi yang disampaikan dapat menambah wawasan agar menjadi masyarakat yang demokratis.
"Saya sangat senang bisa ngaji kebangsaan guna menyongsong pemilu 2024 beliau sangat pas memberikan pemaparan tentang itu, kita dapat menimba banyak ilmu ketatanegaraan dan kebangsaan," pungkasnya.
Baca Juga: FT UTM Perkuat Pembangunan ZI dengan Pelbagai Kegiatan ini
Orasi ilmiah dalam rangka menyambut Dies Natalies ke-22 Universitas Trunojoyo Madura ini bertajuk "Semangat Kebangsaan, Eratkan Persatuan Menyongsong Pemilu Serentak 2024 yang Jujur dan Adil". (mil/uzi/mar/man)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News