KEDIRI, BANSAONLINE.com - Bupati Hanindhito Himawan Pramana menyambut kepulangan jemaah haji di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Kediri , Senin (17/7/2023). Kehadiran Mas Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri pun disambut antusias jemaah haji dan keluarga yang datang melakukan penjemputan.
Bahkan, ketika bertemu orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu para jemaah haji banyak yang menceritakan pengalamannya dapat menyantap bekal sambel pecel ketika berada di Tanah Suci.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Sambel pecel yang diberikan oleh pemerintah daerah merupakan produk UMKM sebagai bekal tambahan. Tidak disangka, hidangan itu justru mampu mengobati kerinduan terhadap kampung halaman.
Sri Winarsih, 63, jemaah haji asal Desa Pagu Kecamatan Wates mengaku bahagia bahkan setibanya di Kabupaten Kediri dapat bertemu dan disambut langsung oleh bupati.
"Remen sanget ketemu Mas Bupati (senang bisa ketemu Mas Bupati), terima kasih kepada Mas Bupati," katanya.
Baca Juga: Bagikan PTSL di Dua Desa, Pjs Bupati Kediri Imbau Warga Jaga Bidang Tanah Masing-Masing
Rasa bahagia juga dirasakan para jemaah haji lain. Mereka pun mengaku selama berada di Tanah Suci memperoleh pelayanan dengan baik, bahkan bisa menikmati sajian sambel pecel yang dibawakan Pemkab Kediri.
"Alhamdulilah sangat menggembirakan sekali. Makanan di sana juga enak-enak tapi orang Kediri sukane (sukanya) sambel pecel, di sana makanannya enak tapi gak ada yang pedes," ucap seorang jemaah haji lain.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 1329 jemaah haji asal Kabupaten Kediri berangkat ke Tanah Suci. Dari jumlah itu, 5 jemaah haji meninggal dunia dan empat masih dirawat di Arab Saudi sehingga keseluruhan 1.320 yang sudah kembali ke tanah air.
Baca Juga: Pemkab Kediri Raih Penghargaan Terbaik Keterbukaan Informasi Publik
Bupati Kediri usai menemui warganya yang kembali dari Tanah Suci mengaku kedatangannya itu untuk memastikan jemaah haji Kabupaten Kediri berangkat dan pulang dengan selamat.
Mas Dhito tak menampik selama berada di Tanah Suci, ada kerinduan terhadap kuliner khas dari daerah. Begitu pula masyarakat Kabupaten Kediri yang tidak bisa melupakan sambel pecel.
"Kami sempat menitipkan sedikit bekal kepada jemaah sambel pecel dan Alhamdulilah itu berkesan betul kepada para jamaah," tutur Mas Dhito. (uji/git).
Baca Juga: Hingga November 2024, Stok Daging Sapi di Kabupaten Kediri Surplus 2.736,7 Ton
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News