Wali Kota Kediri dan TPID Evaluasi Program Pengendalian Inflasi

Wali Kota Kediri dan TPID Evaluasi Program Pengendalian Inflasi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan Capacity Building dan Evaluasi Pengendalian Inflasi Kota Kediri Semester 1 2023 di Hotel Grand Surya Kota Kediri, Selasa (18/7/2023).

“Tadi sudah tergambar jelas inflasi di Kota Kediri secara year on year (yoy) selama semester I 2023 masih lebih rendah dari Jatim. Akan tetapi jika dibandingkan dengan inflasi nasional secara yoy, tercatat masih lebih tinggi Kota Kediri. Kalau saya menanggapi memang agak menggeliat perekonomiannya. Jadi inflasinya juga agak naik. Memang seperti itu,” ujar .

Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH

Menurut dia, cabai rawit adalah komoditas utama penyumbang inflasi selama 5 bulan terakhir. Selain itu, daging ayam dan telur adalah komoditas lain yang perlu diperhatikan. Sementara, penurunan diprediksi akan terjadi pada bawang merah dan bawang putih.

Dalam pengendalian inflasi, kata Mas Abu, Kota Kediri telah berupaya dalam melakukan upaya sebagaimana arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Seperti pemantauan harga, melaksanakan rapat teknis TPID, menjaga pasokan barang, melakukan sidak ke pasar, dan bantuan transportasi berupa subsidi biaya angkut untuk kegiatan OPM dari APBD.

“Namun masih ada upaya pengendalian inflasi yang belum dilakukan Kota Kediri, yakni berkoordinasi dengan daerah penghasil. Ini harus kerja sama, tapi harus dilihat dulu kerja samanya,” imbuhnya.

Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo

Langkah berikutnya yang harus dilakukan untuk pengendalian inflasi, lanjut wali kota, TPID Kota Kediri harus mempunyai early warning system agar bisa memonitoring pergerakan harga komoditas yang berpotensi sebagai penyumbang inflasi.

Kemudian berkoordinasi dengan daerah penghasil hingga menghasilkan kerja sama antardaerah dengan melihat tren komoditas penyumbang inflasi. Seperti di semester I ini, komoditas penyumbang inflasi selama 5 bulan adalah cabai rawit.

Turut hadir pula pada acara ini TPID Kota Kediri, Pertamina, Perumda Pasar Joyoboyo, pelaku usaha, perwakilan dari kejaksaan negeri dan kepolisian. (uji/git)

Baca Juga: Pemkot Kediri Apresiasi Wajib Pajak yang Tertib dan Taat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO