KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Bertempat di Pahlawan Religi Center (PRC), sebanyak 1.000 mahasiswa penerima beasiswa dari Pemkot Madiun mengikuti giat doa bersama, Jumat (21/7/2023). Agenda tersebut juga dihadiri Wali Kota Madiun, Maidi.
"PBM (penerima beasiswa mahasiswa) Bulan Muharram ini saya suruh pulang semuanya berdoa. Mohon doa semuanya, kepada masyarakat, kepada orang tua, sehingga anak-anak itu cepat lulus tepat waktu," ujarnya.
Baca Juga: Mahasiswa dari Madiun Bagikan Pengalaman Bergabung dengan JKN: Lebih Tenang Hadapi Biaya Kesehatan
Dengan segera lulus dan tepat waktu diupayakan bisa segera bekerja, sehingga mampu membantu ekonomi keluarga. Mereka diharapkan untuk selesai tepat waktu dan doa orang tua sebagai motivasinya.
Secara pemantauan yang dilakukan oleh pemerintah kota terhadap para mahasiswa penerima bantuan beasiswa, hasilnya sangat memuaskan karena tidak ada anak yang tertinggal dalam jadwal.
Baca Juga: Pj Wali Kota Madiun Berharap Peran Aktif Satlinmas dalam Pilkada 2024
"Alhamdulillah hasil evaluasi PBM bagus, anak-anak tepat waktu dan IP-nya baik," kata Maidi.
Dengan mulai dipermudahnya anak untuk belajar sesuai keinginan, diharapkan Kota Madiun sudah bisa menyiapkan generasi emas untuk tahun 2045 mendatang.
"Merebut generasi emas itu tidak mudah, sehingga setiap anak yang kurang mampu saya biayai kulianya hingga tuntas. Maka saya titip belajarlah yang tekun. Belajar keras tanpa disuruh, disiplin tanpa diawasi dalam belajarnya," urai Maidi.
Baca Juga: Pencurian di Pasar Sindon, BUMDes Sidomulyo Terkesan Acuh
Penerima beasiswa mahasiswa dari pemerintah banyak yang saat ini kuliah di luar kota seperti Undip, UGM, UI, Unair, Unibraw, serta mahasiswa dari perguruan lainnya. (adv/dro/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News