KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Di tengah pesatnya perkembangan era digital dan serbuan gadget, sekumpulan anak dari Lingkungan Jambe Wangen Jalan Kaswari Kelurahan Nambangan Kidul, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, tetap berupaya mempertahankan budaya lokal.
Mereka secara asik memainkan hiburan rakyat penggalan dari Reog Ponorogo yang biasa ganongan oleh masyarakat setempat.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024 di Kota Madiun, Pj Gubernur Jatim Tekankan Rasa Kepedulian Sosial
Saat ditemui BANGSAONLINE.com, Franco Kaihan Hitta Pramatya, salah satu pemain, mengaku lebih tertarik memainkan ganongan dari pada bermain gadget.
"Enak dolanan ngeneki pak, iso rame, terus iso guyon langsung karo kancane (enak bermain begini, Pak, bisa ramai, terus bisa bersendau gurau secara langsung dengan teman-teman)," jelas Franco, bocah yang masih duduk di kelas 5 SD Singosari ini, Sabtu (22/7/2023) malam.
Baca Juga: Penuhi Permintaan Disdag, PUPR Kota Madiun Garap Revitalisasi Pasar Pancasila
Untuk pemainnya, ada sekira 20 anak. Mereka bergantian memainkan musik maupun berjoget untuk memainkan karakter.
Franco sendiri ganongan sejak masih kecil. Ia biasa bermain dengan kakaknya yang bernama Zaky Afrul Pramana, sekaligus menjadi ketua kelompok.
Salah satu warga sekitar mengapresiasi kegiatan anak-anak tersebut. Apalagi, mereka bisa mengumpulkan uang sendiri dari saweran warga.
Baca Juga: Reog Ponorogo Resmi Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO, Khofifah Bangga
"Dari saweran itu mereka sudah bisa mengatur uangnya. Hingga mereka bisa punya kas sendiri," ungkapnya.
Namun, ia juga menyayangkan kegiatan kreatif ini belum mendapat perhatian dari dinas setempat yang menaungi.
"Apa mereka (pemerintah) tidak tahu atau pura-pura tidak tahu. Karena ini sebenarnya sangat unik dan menarik," pungkas pria yang meminta namanya tak dipublikasikan. (dro/rev)
Baca Juga: Polres Madiun Kota Ungkap Kasus Judi Online di Media Sosial
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News