SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Lima mahasiswa dari Program Studi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo telah mencetak prestasi membanggakan dengan menyelesaikan proyek Studi Independen Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2023.
Dalam proyek ini, mereka berhasil merancang dan mengembangkan dua website yang inovatif, yaitu website informasi pelayanan publik (WIPP) untuk Desa Banjarbendo Kecamatan Sidoarjo, serta website calishop untuk Desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Notaris di Kota Delta, Kanwil Kemenkumham Jatim Gandeng Umsida
Website informasi pelayanan publik (WIPP) yang ditujukan untuk Desa Banjarbendo memiliki tujuan membantu para pegawai kantor desa yang bergerak di bidang pelayanan umum. WIPP menghadirkan layanan pelayanan publik berbasis daring yang memungkinkan masyarakat desa untuk mengakses dan mengurus berkas-berkas administratif melalui satu platform terpadu.
Website ini telah terintegrasi beberapa sistem penting di Kabupaten Sidoarjo, seperti Sipraja, Plavon Dukcapil, dan SPPT-PBB. Tak hanya itu, terdapat panduan lengkap bagi pengguna tentang tata cara penggunaan sistem pelayanan publik.
Hary Putra Wibowo, Aparatur Pemerintah Desa Banjarbendo, yang turut hadir dalam acara peluncuran proyek ini menyampaikan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dalam menciptakan WIPP.
Baca Juga: Top! Mahasiswi Umsida Raih Medali Emas Cabor MMA di PON XIII Aceh-Sumut
"Inovasi ini akan sangat membantu para pegawai di bidang pelayanan umum di Desa Banjarbendo untuk lebih efisien dan efektif dalam melayani masyarakat. Semoga website ini dapat memberikan manfaat besar bagi kemajuan desa kami," ujar Hary.
Sementara itu, website calishop hadir sebagai platform jual beli produk UMKM dari Desa Ketapang. Website ini memberikan akses untuk admin, penjual, dan pembeli. Peran admin di dalamnya sangat penting untuk mengontrol dan mengelola konten website, seperti menghapus produk UMKM yang tidak relevan dan merubah kategori produk.
Bagi pelaku UMKM, mereka dapat mendaftarkan diri dan nomor WhatsApp aktif dan dengan mandiri memasukkan informasi produk mereka, termasuk nama produk, keterangan, dan jumlah produk yang tersedia.
Baca Juga: Umsida Ajak Jurnalis, KPU, Bawaslu dan Pengamat Diskusi Dampak Politik Identitas di Pemilu
"Proyek ini bertujuan untuk mendorong perkembangan UMKM di Desa Ketapang dan mendukung perekonomian lokal. Dengan adanya platform ini, diharapkan penjual dan pembeli dapat terhubung dengan lebih mudah, memperluas jaringan bisnis, dan meningkatkan potensi penjualan produk UMKM secara keseluruhan," terang Ilmi Usrotin Choiriyah, Kaprodi Administrasi Publik Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Kehadiran dua website inovatif ini menunjukkan peran strategis mahasiswa dalam memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan pemerintahan daerah.
"Harapan besar tersemat untuk kedua website ini dapat memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat di Desa Banjarbendo dan Desa Ketapang. Semoga proyek Studi Independen Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2023 ini menjadi awal dari banyaknya inovasi-inovasi berharga lainnya dari para mahasiswa yang peduli terhadap pembangunan dan kemajuan masyarakat lokal," pungkasnya. (cat/rev)
Baca Juga: Antusias Masyarakat Tinggi, Plt Bupati Sidoarjo Bakal Tambah Kuota Beasiswa Pendidikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News