PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Perjuangan Pemkab Pasuruan untuk membantu warga miskin memiliki rumah sehat dan layak huni tak hanya difokuskan dari dana APBD semata. Upaya pendanaan juga diusahakan dari pemerintah pusat, salah satunya melalui Kementerian PUPR melalui program BSPS (bantuan stimulan perumahan swadaya).
Tahun ini, Kabupaten Pasuruan menerima bantuan BSPS untuk 140 unit rumah. Perinciannya, pada semester I sebanyak 50 unit, dan semester II untuk 90 unit rumah.
Baca Juga: Pasuruan Serasa Tak Punya Pemimpin, Kinerja Pj Bupati Dua Bulan Terakhir Jadi Sorotan
Penyerahan bantuan BSPS tahap II bagi kepada masyarakat sudah dilakukan secara simbolis oleh Wakil Bupati Pasuruan KH Mujib Imron terhadap 4 desa, Rabu (2/8/2023).
Yakni di Kecamatan Winongan untuk Desa Karangtengah sebanyak 30 KK dan Desa Kedungrejo 20 KK. Kemudian di Kecamatan Kraton untuk Desa Minggir 20 KK dan Desa Kraton 20 KK.
"Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan Rabu (2/8/2023) oleh wakil bupati dalam sosialisasi pelaksanaan BSPS tahun anggaran 2023 tahap VI Provinsi Jawa Timur," jelas Eko Bagus Wicaksono, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kabupaten Pasuruan.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
Untuk nominal BSPS tahun anggaran 2023 sebesar Rp20 juta setiap unit. Dana tersebut dialokasikan untuk pembelian/pengadaan marerial Rp17,5 juta, dan Rp 2,5 juta untuk ongkos tukang.
Sementara untuk tahap III, BSPS akan diberikan sebanyak 50 unit. Perinciannya, untuk Desa Kalirejo 15 KK, Desa Ketega 15 KK, Desa Rebala s15 KK, dan Desa Rejosolor 5 KK. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News