Usai Imami Terawih, Pria di Lamongan Kena Bogem

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bulan puasa ini ternyata masih ada orang yang tidak bisa meredam emosi. Gara-gara jadi korban penganiayaan, Mahali (44) melaporkan Pasun (35), warga Kedungrembuh, Sukodadi ke polisi.

Keterangan yang dihimpun menyebutkan, aksi penganiayaan yang diterima Mahali bermula saat Mahali usai menjadi imam sholat tarawih di mushola desanya.

Baca Juga: Diduga ada Orang Ketiga, Pendeta di Surabaya Aniaya Istrinya

Usai tarawih, Mahali mampir ke rumah Mulyono yang masih pengurus mushola untuk silaturahim. Saat bertamu ke Rumah Mulyono, tiba-tiba datang Pasun yang juga tetangga Mulyono. Ketiganya pun terlibat pembicaraan.

Namun Pasun tiba-tiba mendatangi korban dan menanyakan perihal kebakaran tanaman di sawahnya. Korban pun mengaku tidak tahu menahu soal kebakaran tersebut. Mendapat jawaban ini, Pasun tidak puas. Keduanya terlibat cekcok dan buntutnya bogeman mentah melayang ke wajah korban.

Meskipun Mulyono sudah berusaha melerai, namun Pasun tetap tak bisa menahan emosinya. Ia kembali melayangkan pukulan yang mengenai bibir korban. Usai melampiaskan emosinya, pelaku pun kabur.

Baca Juga: Pelaku Pengeroyokan di SPBU Sidoarjo Ditangkap Polisi

Tidak terima dengan perlakuan pelaku, korban lapor ke Polsek. Paur Subbag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan yang dikonfirmasi membenarkan adanya laporan penganiayaan ini.

"Kasusnya sudah ditangani Polsek Sukodadi. Jika terbukti, Pelaku pun terancam hukuman dalam pasal 351 tentang penganiayaan ringan," ujar Ipda Raksan. (ais/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral, Sopir Truk Sampah Dihajar Oknum Polisi, Korban Laporkan ke Propam':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO