TNI akan Awasi Penjualan Minyak Sumur Tua Bojonegoro

TNI akan Awasi Penjualan Minyak Sumur Tua Bojonegoro Kolonel Infantri, Komandan Korem 082/CPYJ Mojokerto, Irham Waroihan. Foto: Eky Nurhadi/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Kolonel Infantri, Komandan Korem 082/CPYJ Mojokerto, Irham Waroihan mengatakan, jika pihaknya telah mengerahkan puluhan personil ke Bojonegoro untuk persiapan pengamanan di lokasi tambang minyak sumur tua Kecamatan Kedewan.

Pengamanan tersebut, kata dia, dilakukan atas dasar kerjasama antara Pertamina EP selaku pengelola sumur tua Kedewan dengan Panglima TNI selama enam bulan kedepan. Selain itu, pengamanan tersebut untuk mengantisipasi gejolak pasca diputusnya dua KUD yang selama ini mengelola minyak mentah di Desa Wonocolo, Kecamatan Kedewan itu.

Baca Juga: Sumur Tua D90 Wonocolo Kebakaran, 1.000 Liter Minyak Mentah Lenyap

"Sesuai dengan permintaan Pertamina EP untuk ikut membantu pengamanan kebocoran dalam penjualan minyak di sumur tua," ujar Irham usai melakukan apel dengan anggota Kodim 0813 Bojonegoro, Jumat (26/6/2015).

Menurut dia, pengamanan yang dilakukan yakni dengan tindakan persuasif. Karena kondisi penambang tradisional di sumur tua saat ini tidak ada konflik. Pengaman ini, kata dia, juga untuk mengidentifikasi anggota yang terlibat dalam bisnis sumur minyak peninggalan Belanda itu.

"Pengamanan lebih pada tindakan persuasif, untuk mengajak, mengingatkan, dan menghimbau. Sehingga penambang ini tetap hidup terayomi," terangnya.

Baca Juga: Wonocolo Folklore Fiesta, Jadi Penambang 'Emas Hitam' Sejak Era Belanda

Ditambahkan, pengamanan itu akan dilakukan mulai Juli 2015 mendatang, hingga enam bulan ke depan dengan melibatkan sebanyak 89 personil. "Kita dilakukan secara terpadu, jika ada unsur kriminalitas itu tugas kepolisian," pungkasnya. (nur/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO