TUBAN, BANGSAONLINE.com - Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Kabupaten Tuban, selama Agustus 2023 menggelar wisuda sebanyak dua gelombang.
Namun, wisuda kali ini ada yang spesial, sebab IIKNU Tuban juga telah meluluskan prodi gizi.
Baca Juga: Pesan Penuh Makna Pejabat Kampus IAINU Tuban saat Wisuda 222 Orang Sarjana
Pelantikan dan wisuda sendiri digelar di lantai 4 yang diikuti dari lulusan prodi Gizi, Profesi Ners dan Sarjana Keperawatan, pada Selasa (29/8/2023).
Rektor IIKNU Kabupaten Tuban, Dr H Miftahul Munir mengatakan, momen wisuda kali ini sangat spesial mengingat IIKNU perdana telah meluluskan prodi gizi.
Sarjana Prodi Gizi ini, cukup langka lantaran di Jawa Timur wilayah barat belum ada kampus kesehatan yang memiliki prodi tersebut. Tentu keberadaan lulusan prodi gizi tersebut dapat membantu pemerintah dalam mengentas stunting.
Baca Juga: Wisuda 183 Mahasiswa, Rektor IIKNU Tuban Optimis Lulusan Tak Sulit Bekerja
"InsyaAllah lulusan kami siap bantu pemerintah dalam mengentas stunting. Kami juga sudan mengamanatkan ke mahasiswa prodi gizi, bahwa mengurangi stunting tak harus bekerja di rumah sakit atau puskesmas. Tetapi, di desa atau tempat tinggalnya juga bisa," beber Rektor Munir sapaan akrabnya.
Ia menjabarkan, saat ini ada 28 wisuda perdana Strata 1 jurusan Program Gizi di IIKNU Tuban. Pastinya keberadaan sarjana gizi dan nutrisionis saat ini sangat dibutuhkan masyarakat, baik di pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun umum. Apalagi sesuai permenkes dalam satu Puskesmas harus ada 1 tenaga gizi.
"Dari sinilah kita sambut itu dan akhirnya mulai 2018/2019 ada jurusan Prodi Ahli Gizi di sini," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: BNN Tuban Deklarasikan Kampus Bersinar di IIKNU
Rektor yang juga Kader NU tulen itu berharap, setelah diwisuda mereka langsung terjun di pelayanan kesehatan. Dalam hal ini di Pojok Gizi yang memberikan pelayanan masyarakat yang membutuhkan tentang pelayanan gizi.
"Yang jadi PR kita bersama saat ini memerangi stunting. Mereka hampir semuanya skripsinya tentang modifikasi zat gizi yang mempunyai nilai tinggi di lingkungannya," terang dia.
Ia mencontohkan, di Kabupaten Tuban merupakan penghasil buah siwalan yang banyak. Mereka mengolah dan memodifikasi buah siwalan menjadi aneka makanan. Seperti roti dan beberapa makanan siap saji. Melalui hal itu, kampus berharap para wisudawan agar terus berkontribusi sesuai disiplin keilmuan masing-masing di lingkungan masyarakat.
Baca Juga: Pipas Cabang Lapas Tuban Turut Cegah Stunting
"Saya pesankan kepada mereka, mulai hari ini dapat bekerja tidak harus nunggu di fasilitas kesehatan, tetapi dapat dimulai dengan menunjang program pemerintah, yaitu stunting," imbuh Munir.
Sementara itu, Ketua DPD Persagi Jatim, Agus Sri Wardoyo mengucapkan selamat kepada IIKNU Tuban telah meluluskan S1 gizi angkatan pertama. Ini awal yang luar biasa, terutama bagi pembangunan kesehatan di Kabupaten Tuban dan Jawa Timur, khususnya di bidang gizi.
"Ada cita-cita besar bagi profesi ahli gizi adalah one village one nutritionist, satu desa satu ahli gizi," tegasnya.
Baca Juga: Sekda Tuban Berharap Lomba Cipta Menu B2SA Bisa Percepat Penurunan Angka Stunting
Semakin banyak institusi pendidikan menelurkan ahli gizi, lanjut Agus, maka sangat membantu mempercepat cita-cita itu agar stunting cepat diturunkan. Target dari Presiden Jokowi ada 14 persen itu harus dibantu profesi yang menyebar di seluruh wilayah termasuk di Kabupaten Tuban, itu cita-cita kita bersama.
"Semoga angka stunting bisa terus turun," harapnya.
Diketahui, pada Agustus 2023 ini ada 2 kali wisuda. Pertama saat ada Wakil Presiden RI dan yang kedua hari ini.
Baca Juga: Gandeng KPU dan Bawaslu, PWI Tuban Sosialisasikan Pemilu ke Mahasiswa IIK NU
"Kapasitas gedung kita tidak memungkinkan untuk wisuda sekali, sehingga dibagi menjadi 2 gelombang. Jumlah wisuda kali ini rinciannya Sarjana Keperawatan ada 29 mahasiswa, Profesi Ners sebanyak 20 mahasiswa dan sarjana gizi ada 28 mahasiswa," pungkasnya. (wan/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News