Petrokimia Gresik dan Gubernur Khofifah Teken Kesepakatan Bersama Pengelolaan Lingkungan di Jatim

Petrokimia Gresik dan Gubernur Khofifah Teken Kesepakatan Bersama Pengelolaan Lingkungan di Jatim Dwi Satriyo Annurogo dan Gubernur Jatim teken Mou bersama pengelolaan lingkungan di Jatim. FOTO: SYUHUD/BANGSAONLINE.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia , perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia berkomitmen mendukung dalam pengelolaan lingkungan di Jawa Timur.

Komitmen ini tertuang dalam kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh Dwi Satriyo Annurogo selaku Direktur Utama Petrokimia dengan Gubernur Khofifah pada Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia Jawa Timur di Malang, Senin (4/9/2023).

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

Dwi Satriyo menuturkan bahwa, pengendalian lingkungan dalam hal ini pencemaran dan kerusakan lingkungan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah, melainkan perlu kolaborasi berbagai pihak.

"Polusi udara di Jakarta yang sampai hari ini masih terjadi disebabkan oleh banyak faktor, dan dibutuhkan peran aktif dari banyak pihak untuk mengatasinya. Sebelum hal itu terjadi, tindakan pencegahan adalah paling utama. Kesepakatan bersama ini adalah upaya untuk mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan di Jawa Timur, dan kami Petrokimia siap mendukung," ucap Dwi Satriyo, Selasa (5/9/2023).

Adapun kesepakatan bersama ini meliputi pengendalian sampah domestik, pencemaran air limbah, penyediaan sarana dan prasarana pendukung, perbaikan kawasan di sempadan sungai, serta pemberian edukasi lingkungan kepada masyarakat.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29

"Dalam setiap program pengelolaan lingkungan, Petrokimia senantiasa melibatkan masyarakat, sehingga keberlanjutan dari program-program pengelolaan lingkungan terjaga. Begitu juga dalam kesepakatan ini, nantinya kami akan berkolaborasi dengan masyarakat setempat agar pelaksanaan kegiatan serta keberlangsungan program dapat berkelanjutan," jelasnya.

Direktur Utama Petrokimia menambahkan, Petrokimia telah aktif melaksanakan pengendalian dan pengelolaan lingkungan. Salah satunya di Kali Lamong, Desa Sukorejo, Kecamatan Kebomas, yang merupakan anak sungai Bengawan Solo.

Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berlangsung di Kali Lamong ini dikemas dalam peningkatan wisata konservasi Mangrove Kali Lamong (Kalam Mangrove).

Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud

Perusahaan bersama masyarakat Desa Sukorejo berkolaborasi dan berhasil menjadikan kawasan sempadan sungai Kali Lamong dari semula sebagai tempat pembuangan sampah menjadi ekowisata mangrove yang nyaman untuk didatangi serta dapat memberikan tambahan pendapatan untuk warga setempat.

Dwi Satriyo menyampaikan terima kasih kepada orang nomor satu di lingkungan karena memberikan kepercayaan kepada Petrokimia untuk terlibat dalam program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan Jawa Timur.

Hal ini akan semakin memperkuat komitmen Petrokimia untuk peduli terhadap lingkungan.

Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah

"Kami menyadari jika kepedulian lingkungan tidak hanya menjadi instrumen penting bagi Petrokimia untuk keberlanjutan perusahaan, tetapi juga untuk keberlanjutan bangsa dan negara," pungkas Dwi Satriyo. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO