SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Komisi III DPRD Situbondo melakukan inspeksi mendadak (sidak) proyek pergantian jembatan ruas Bungatan-Suboh (R.128) di Desa Selomukti, Kecamatan Mlandingan, Kamis (7/9/2023). Dalam agenda tersebut, dewan menemukan perencanaan yang gagal.
"Ada pengaduan dari masyarakat ditengarai menggunakan peralatan manual," kata Ketua Komisi III DPRD Situbondo, Arifin, kepada awak media di lokasi.
Baca Juga: Dewan Belum Sahkan P-APBD 2024, Kepala Bappeda Situbondo: Kembali ke Perencanaan Awal
"Setelah mengamati, kami menilai ada perencanaan yang gagal," imbuhnya.
Arifin menyebut, kegagalan perencanaan dalam proyek ini karena tidak ada gambar penahan jalannya.
"Karena jembatan yang besar ini tidak ada penahan jalannya, artinya akan dibentur dengan air, berisiko tergerus". tuturnya.
Baca Juga: Pimpinan DPRD Situbondo Dilantik, Pjs Bupati: Ayo Bergandengan Tangan
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa proyek bernilai lebih dari Rp4,6 miliar ini pelaksanaannya disinyalir menggunakan peralatan manual.
"Walaupun mengelak, semuanya menggunakan ready mix, kami tidak percaya sama sekali," ucapnya.
Kader PPP ini juga menemukan jalan darurat yang digunakan warga, dinilai persiapkannya kurang matang.
Baca Juga: Polres Situbondo Ringkus 2 Pengedar Ratusan Pil Trex
"Kita lihat sendiri barusan akan terjadi kecelakaan. Ini ada anggarannya, jalan darurat yang disediakan rekanan tidak memenuhi syarat," katanya.
Tindak lanjutnya, ia mengatakan akan memanggil rekanan dan dinas terkait.
"Kami akan panggil pihak rekanan dan Dinas terkait secepatnya," tegasnya.
Baca Juga: Gelar Demo, Massa Aksi Desak KPK Tangkap Bupati Situbondo
Sementara itu, kontraktor pelaksana CV. Intisari, Ahong, mengatakan pihaknya mengikuti perencanaan gambar yang ada.
"Yang diungkap komisi III itu memang gambarnya tidak ada, jadi kita tinggal tunggu PPK. Kalau PPK suruh nambahi ya silakan, kalau kurangi ya jalan," akunya.
Terkait jalan darurat yang dikhawatirkan memakan korban, Ahong mengatakan siap memperbaiki.
Baca Juga: Klarifikasi 2 Kiai soal Korupsi Bupati Situbondo: Tidak Ada Penggeledahan KPK
"Lahan yang pertama, kita membongkar eksisting yang ada. Ini rimbun gak kelihatan, setelah dipasang buka lahan ternyata tinggi. Siap untuk menaikkan nanti," pungkasnya. (sbi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News