Pendapatan Tera Alat Timbang Pemkab Gresik Lampaui Target

Pendapatan Tera Alat Timbang Pemkab Gresik Lampaui Target Petugas UPT Metrologi Legal Dskoperindag Pemkab Gresik saat melakukan tera alat timbangan pedagang pasar. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE.com

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Metrologi Legal pada Diskoperindag , Agus Dwi, optimis target pendapatan dari tera (uji timbangan) yang dipatok sebesar Rp1,6 miliar pada APBD tahun 2023, bisa terpenuhi.

Hingga bulan September 2023, atau triwulan tiga, pendapatan sektor retribusi tera yang dikumpulkan oleh sudah mencapai Rp 1,086 miliar.

Baca Juga: Di Peringatan HKN ke-60, Bupati Yani Tegaskan Komitmen Pemkab Gresik di Sektor Kesehatan

"Target pendapatan yang dibebankan kami sekitar Rp1,6 miliar, kami optimis terpenuhi. Saat ini sudah masuk Rp1,086 miliar," ucap Agus Dwi kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (8/9/2023).

Menurut Agus Dwi, memiliki tugas uji ulang kelayakan timbangan yang digunakan usaha di Kabupaten Gresik. Tera itu berlaku baik timbangan yang digunakan untuk pedagang di pasar, toko kelontong, perta shop, jembatan timbang barang di perusahaan, dan lainnya.

Saat ini, intens melakukan tera timbangan yang digunakan untuk usaha tersebut secara jemput bola. Sebab, UPT Metrologi belum meiliki kantor yang representatif untuk melayani tera timbangan masyarakat.

Baca Juga: Berhasil Terapkan Sistem Merit dalam Manajemen ASN, Pemkab Gresik Raih Penghargaan dari BKN

"Kita setiap hari ke pasar, toko kelontong, perusahaan, perta shop, dan tempat kegiatan usaha lain yang mengunakan timbangan. Alhamdulillah, respons masyarakat luar biasa," tuturnya.

Kondisi ini, kata Agus, berdampak baik terhadap pendapatan sektor retribusi tera timbangan yang ditugaskan ke UPT Metrologi.

"Alhamdulilah, tugas yang diberikan kami bisa terlaksana dengan baik. Target pendapatan yang ditugaskan kami terpenuhi," tutur mantan staf di Bagian Humas ini.

Baca Juga: Harapan Bupati Gresik di Musrenbang CSR 2025

Agus mengungkapkan, masyarakat pemilik timbangan, khususnya perusahaan, sangat banyak yang minta dilakukan tera. Namun, belum bisa memberikan respons cepat lantaran kekurangan SDM dan sarana seperti kendaraan dan lainnya.

"Semoga bisa cepat teratasi, sehingga pendapatan dari tera timbangan makin besar," pungkasnya. (hud/ns) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO