Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik: KPM PKH Jangan Takut Diancam Coret dari Daftar Jika Tak Dukung Caleg

Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik: KPM PKH Jangan Takut Diancam Coret dari Daftar Jika Tak Dukung Caleg Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik, M. Syahrul Munir.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua Fraksi DPRD , M. Syahrul Munir, mengaku banyak mendapatkan laporan kalau keluarga penerima manfaat (KPM) program keluarga harapan () ditakut-takuti akan dicoret dari daftar penerima kalau tak dukung calon legislatif (caleg) tertentu pada .

Untuk itu, kata Syahrul, setiap turun melakukan pertemuan dengan konstituen atau masyarakat dalam tugas kedewanan. Ia meminta jika ada warga KPM ditakut-takuti seperti itu, tidak usah diindahkan.

Baca Juga: Bantu Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Indonesia Apresiasi Damkar Gresik dan Surabaya

"Sudah sering saya katakan. Warga KPM nggak usah takut jika ada oknum penyelenggara atau caleg atau orang kepercayaan caleg yang nakuti-nakuti akan mencoret dari daftar penerima jika tak nurut untuk mendukung dan memilih caleg tertentu pada . Sebab, mereka bukan orang yang punya wewenang untuk graduasi atau mencoret daftar penerima ," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (14/9/2023).

Syahrul menegaskan, intansi yang berwenang untuk mengesahkan warga layak sebagai KPM adalah Kementerian Sosial (). Begitu juga, KPM digraduasi atau dicoret dari daftar penerima karena tak memenuhi syarat, juga wewenang .

"Jadi, bukan caleg, korkab, korcam, kordes atau pendamping yang berhak mencoret penerima ," katanya.

Baca Juga: Anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Mojokerto Gelar Reses di Desa Kintelan

Dengan demikian, politikus muda dari Kecamatan Manyar ini mengimbau kepada KPM jangan mau ditakut-takuti caleg atau penyelenggara .

"Sekali lagi saya katakan, itu wewenang pemerintah pusat. Wewenang ," tegasnya.

Syahrul meminta kepada KPM jika ada oknum penyelenggara yang mengajak untuk mendukung caleg tertentu, jangan takut melapor.

Baca Juga: Di Pembekalan Pimpinan di Kementerian PPPA, Khofifah Ajak Maksimalkan Layanan PA hingga Pelosok

"Laporkan saja ke instansi terkait," pintanya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD , Mohammad, menyatakan telah mempertanyakan kepada Ummi Khoiroh selaku kepala dinas sosial (Dinsos) terkait dugaan yang menyebut ada penyelenggara yang melakukan mobilisasi KPM. untuk mendukung caleg tertentu.

"Sudah saya tanyakan ke Bu Kadinsos. Dan, membenarkan ada oknum penyelenggara yang melakukan upaya mobilisasi KPM untuk memenangkan caleg tertentu," ucapnya.

Baca Juga: Hadiri HDI di Jatim, Penasihat DWP Kemensos RI Soroti Peluang Kerja Bagi Penyandang Disabilitas

Menurut dia, kepala dinas sosial telah memanggil penyelenggara PKK, mulai koordinator kabupaten (korkab) pendamping , beberapa koordinator kecamatan (korcam), dan kordinator desa (kordes), serta pendamping untuk diberikan arahan.

"Kata Bu Kadinsos ada beberapa oknum penyelenggara ditengarai melakukan upaya mobilisasi seperti yang berkembang saat ini," katanya.

"Bu Kadinsos sudah mendoakan semoga segera kembali ke jalan yang lurus" sambungnya.

Baca Juga: Tambah PADes dengan Bangun Kolam Renang, Pemdes Golokan Diapresiasi Kecamatan Sidayu Gresik

Mohammad mewanti-wanti korkab, korcam, kordes hingga pendamping KPM agar tidak bermain politik praktis dengan memihak kepada caleg dan partai politik tertentu. Apalagi, di Kabupaten tahun 2023 tercatat ada 41 ribu KPM . Mereka mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat dari APBN.

Kepala Dinsos , Ummi Khoiroh belum memberikan klarifikasi terkait pemanggilan korkab, korcam, kordes dan pendamping KPM . Ketika dihubungi melalui pesan instan (WhatsApp) juga belum dibalas (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO