BANDAR SERI BEGAWAN, BANGSAONLINE.com - Obsesi besar Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, untuk menjadikan Univesitas KH Abdul Chalim sebagai universitas internasional semakin terbuka lebar. Kunjunggan Kiai Asep ke berbagai perguruan tinggi di luar negeri mendapat respon luar biasa. Bahkan di Brunei langsung MoU. Universitas apa saja yang siap kerjasama? Ikuti laporan edisi ketujuh M Mas’ud Adnan dari Brunei Darussalam.
Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, terus membangun jaringan ke luar negeri. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlaltul Ulama (Pergunu) itu tak kenal lelah melakukan muhibbah ke luar negeri.
Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto
Catatan BANGSAONLINE, Prof Kiai Asep telah berkunjung ke beberapa negara. Antara lain: Mesir, Maroko, Lebanon, Thailand dan Brunei Darussalam. “Alhamdulillah hasilnya bagus semua. Tak ada upaya yang sia-sia,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.
Di Brunei Kiai Asep sempat bermalam tiga hari. Ia bersama istri tercintanya, Nyai Hajjah Alif Fadilah. Selain istrinya, Rektor Universitas KH Abdul Chalim Dr KH Mauhibur Rokhman (Gus Muhib) juga ikut mendampingi.
Kiai Asep juga didampingi Wakil Rektor Universitas KH Abdul Chalim Dr Fadly Usman dan CEO HARIAN BANGSA M Mas’ud Adnan.
Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto
Selama di Brunei Kiai Asep didampingi KH Ahmad Dhofir, Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Brunei Darussalam. Bahkan PCINU sempat menggelar bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan yang menceritakan succsess story Kiai Asep. Buku setebal 520 halaman itu ditulis M Mas’ud Adnan.
Kiai Asep berkunjung ke Duta Besar RI Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah. Dalam pertemuan itu Kiai Asep dan Gus Muhib memaparkan tentang Universitas KH Abdul Chalim. Intinya, bahwa Universitas Abdul Chalim juga memberikan bea siswa kepada mahasiswa asing atau luar negeri.
Dubes Achmad Ubaedillah tampak terkesima. Santri KH Syukron Makmun, penceramah kondang asal Madura itu mengaku siap membantu kelancaran kerjasa sama Kiai Asep dengan berbagai pihak. Ia bahkan menyarankan agar Kiai Asep berkunjung ke Saudi Arabia. Menurut sang dubes, banyak sekali orang Indonesia yang ingin menyekolahkan anaknya ke Indonesia tapi tak punya beaya.
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
“Nanti kalau mau berangkat bisa kontak saya,” kata sang dubes menawarkan diri kepada Kiai Asep dan rombongan.
Kiai Asep juga berkunjung ke Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPUSB). Yaitu perguruan tinggi yang secara khusus mencetak guru, terutama guru ugama atau agama. Kiai Asep dan rombongan diterima langsung oleh Rais KUPUSB Dr Haji Adanan bin Haji Basar. Perguruan tinggi ini memakai istilah Rais untuk rektor atau pimpinan tertinggi universitas.
Bahkan sang rais, yaitu Haji Adanan, sempat minta Kiai Asep untuk memberikan kuliah di depan para mahasiswanya.
Baca Juga: Lautan Manusia Padati Kampanye Akbar Paslon 02 Khofifah-Emil dan Gus Barra-Rizal di Mojokerto
“Ayo naik, ayo naik,“ pinta Haji Adanan kepada Kiai Asep dan Gus Muhib. Ia minta Kiai Asep dan Gus Muhib naik ke atas panggung, tempat ia memberikan kuliah.
Kiai Asep juga berkunjung Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA). Kiai Asep dan rombongan ditemui Rektor UNISSA Dr Haji Norarfan bin Haji Zainal. Di perguruan tinggi ini Gus Muhib dan Dr Fadly Usman memberikan pemaparan tentang Universitas KH Abdul Chalim dan Pesantren Amanatul Ummah.
Terakhir Kiai Asep dan rombongan berkunjung ke Universitas Brunei Darussalam (UBD). Perguruan tinggi ini menerupakan universias pertama dan terbesar di Brunei. UBD berdiri pada 1985. UBD populer sebagai perguruan tinggi yang memiliki keunggulan dalam mengajar dan penelitian yang diakui secara internasional.
Baca Juga: Kedatangan Kiai Asep dan Tim Mubarok di Pasar Bangsal Disambut Antusias Pedagang dan Warga
Di UBD Kiai Asep dan rombongan ditemui Dr Hazri bin Haji Kifle, Vice Chancellor UBD dan Dr Joyce Teo Siew Yean, Assistant Vice Chancellor and Vice President (Global Affairs) UBD serta beberapa stafnya.
Di Brunei hanya ada 4 universitas. Kiai Asep telah berkunjung dan merancang kerjasama dengan tiga univeristas itu. Yang belum dikunjungi Kiai Asep dan rombongan tinggal satu universitas. Yaitu Universiti Teknologi Brunei karena waktunya tak cukup.
Kiai Asep juga mengundang para pimpinan tiga universitas itu untuk berkunjung ke Amanatul Ummah.
Baca Juga: Di Depan Pergunu Jatim, Kiai Asep Sebut Khofifah Cagub Paling Loman alias Dermawan
“Kami siap menanggung semua akomodansi, termasuk tiket pesawatnya,” kata Kiai Asep. Mereka merespon positif. Tapi aturan di Brunei para pimpinan perguruan tinggi harus seizin kementerian atau kesultanan jika keluar negeri.
Menurut Gus Muhib, kunjungan ke Brunei membuahkan kerjasama kongkrit dengan tiga universitas “Bahkan ada yang langsung MoU,” kata suami Ning Imah, salah seorang putri Kiai Asep lulusan Universitas Al-Azhar Mesir itu. Diantaranya kerjasama pertukaran pelajar atau mahasiswa, disamping tentang penulisan karya ilmiah (Bersambung)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News