Kiai Asep Kerjasama dengan Tiga Universitas Brunei, Dubes RI Siap Bantu, Catatan M Mas'ud Adnan (7)

Kiai Asep Kerjasama dengan Tiga Universitas Brunei, Dubes RI Siap Bantu, Catatan M Mas Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saling tukar cindera mata dengan Rais KUPUBS Rais KUPUSB Dr Haji Adanan bin Haji Basar di Kampus KUPUBS Brunei Darussalam. Foto: M Mas'ud Adnan/BANGSAONLINE

BANDAR SERI BEGAWAN, BANGSAONLINE.com - Obsesi besar Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, untuk menjadikan Univesitas KH Abdul Chalim sebagai universitas internasional semakin terbuka lebar. Kunjunggan ke berbagai perguruan tinggi di luar negeri mendapat respon luar biasa. Bahkan di Brunei langsung MoU. Universitas apa saja yang siap kerjasama? Ikuti laporan edisi ketujuh M Mas’ud Adnan dari Brunei Darussalam.

Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, terus membangun jaringan ke luar negeri. Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlaltul Ulama (Pergunu) itu tak kenal lelah melakukan muhibbah ke luar negeri.

Baca Juga: Penjelasan Kiai Asep soal Protes Kades Terhadap Bantuan Keuangan Desa 2025

Catatan BANGSAONLINE, Prof telah berkunjung ke beberapa negara. Antara lain: Mesir, Maroko, Lebanon, Thailand dan Brunei Darussalam. “Alhamdulillah hasilnya bagus semua. Tak ada upaya yang sia-sia,” kata Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.

Di Brunei sempat bermalam tiga hari. Ia bersama istri tercintanya, Nyai Hajjah Alif Fadilah. Selain istrinya, Rektor Universitas KH Abdul Chalim Dr KH Mauhibur Rokhman (Gus Muhib) juga ikut mendampingi.

juga didampingi Wakil Rektor Universitas KH Abdul Chalim Dr Fadly Usman dan CEO HARIAN BANGSA M Mas’ud Adnan.

Baca Juga: Diikuti para Mahasiswi Asal Filipina, Peserta Pengajian Kitab Kiai Asep di UAC Membeludak

Selama di Brunei didampingi KH Ahmad Dhofir, Ketua Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Brunei Darussalam. Bahkan PCINU sempat menggelar bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan yang menceritakan succsess story . Buku setebal 520 halaman itu ditulis M Mas’ud Adnan.

berkunjung ke Duta Besar RI Brunei Darussalam Achmad Ubaedillah. Dalam pertemuan itu dan Gus Muhib memaparkan tentang Universitas KH Abdul Chalim. Intinya, bahwa Universitas Abdul Chalim juga memberikan bea siswa kepada mahasiswa asing atau luar negeri.

Dubes Achmad Ubaedillah tampak terkesima. Santri KH Syukron Makmun, penceramah kondang asal Madura itu mengaku siap membantu kelancaran kerjasa sama dengan berbagai pihak. Ia bahkan menyarankan agar berkunjung ke Saudi Arabia. Menurut sang dubes, banyak sekali orang Indonesia yang ingin menyekolahkan anaknya ke Indonesia tapi tak punya beaya.

Baca Juga: Masa Libur Santri Amanatul Ummah Beda dengan Pondok Lain, Prof Kiai Asep Punya Dua Alasan Menarik

“Nanti kalau mau berangkat bisa kontak saya,” kata sang dubes menawarkan diri kepada dan rombongan.

juga berkunjung ke Kolej Universiti Perguruan Ugama Seri Begawan (KUPUSB). Yaitu perguruan tinggi yang secara khusus mencetak guru, terutama guru ugama atau agama. dan rombongan diterima langsung oleh Rais KUPUSB Dr Haji Adanan bin Haji Basar. Perguruan tinggi ini memakai istilah Rais untuk rektor atau pimpinan tertinggi universitas.

Bahkan sang rais, yaitu Haji Adanan, sempat minta untuk memberikan kuliah di depan para mahasiswanya. 

Baca Juga: Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto Undang Said Aqil di Seminar Nasional Tasawuf

“Ayo naik, ayo naik,“ pinta Haji Adanan kepada dan Gus Muhib. Ia minta dan Gus Muhib naik ke atas panggung, tempat ia memberikan kuliah.

juga berkunjung Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA). dan rombongan ditemui Rektor UNISSA Dr Haji Norarfan bin Haji Zainal. Di perguruan tinggi ini Gus Muhib dan Dr Fadly Usman memberikan pemaparan tentang Universitas KH Abdul Chalim dan Pesantren Amanatul Ummah.

Terakhir dan rombongan berkunjung ke Universitas Brunei Darussalam (UBD). Perguruan tinggi ini menerupakan universias pertama dan terbesar di Brunei. UBD berdiri pada 1985. UBD populer sebagai perguruan tinggi yang memiliki keunggulan dalam mengajar dan penelitian yang diakui secara internasional.

Baca Juga: KH Said Aqil Siradj Hadiri Acara Syukuran Sederhana Kemenangan Gus Barra-Rizal di Pilbup Mojokerto

Di UBD dan rombongan ditemui Dr Hazri bin Haji Kifle, Vice Chancellor UBD dan Dr Joyce Teo Siew Yean, Assistant Vice Chancellor and Vice President (Global Affairs) UBD serta beberapa stafnya.

Di Brunei hanya ada 4 universitas. telah berkunjung dan merancang kerjasama dengan tiga univeristas itu. Yang belum dikunjungi dan rombongan tinggal satu universitas. Yaitu Universiti Teknologi Brunei karena waktunya tak cukup.

juga mengundang para pimpinan tiga universitas itu untuk berkunjung ke Amanatul Ummah.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran

“Kami siap menanggung semua akomodansi, termasuk tiket pesawatnya,” kata . Mereka merespon positif. Tapi aturan di Brunei para pimpinan perguruan tinggi harus seizin kementerian atau kesultanan jika keluar negeri.

Menurut Gus Muhib, kunjungan ke Brunei membuahkan kerjasama kongkrit dengan tiga universitas “Bahkan ada yang langsung MoU,” kata suami Ning Imah, salah seorang putri lulusan Universitas Al-Azhar Mesir itu. Diantaranya kerjasama pertukaran pelajar atau mahasiswa, disamping tentang penulisan karya ilmiah (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO