Komitmen Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, RSUD RA Basoeni Mojokerto Sediakan Layanan Poli Jiwa Anak

Komitmen Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, RSUD RA Basoeni Mojokerto Sediakan Layanan Poli Jiwa Anak Petugas kesehatan RSUD RA Basoeni Mojokerto ketika menangani pasien poli jiwa anak.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com Kabupaten terus berupaya maksimal untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat luas, seperti menyediakan layanan unggulan poli jiwa anak. 

Direktur Kabupaten , Rasyid Salim, mengatakan bahwa hal tersebut bertujuan untuk membantu orang tua maupun masyarakat dalam mengatasi masalah psikologi anak agar dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal. 

Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit

"Layanan unggulan poli jiwa anak ini sebagai bentuk kepedulian terhadap cukup tingginya penderita gangguan mental pada anak di tengah tengah masyarakat. Kami telah menyediakan tenaga kesehatan yang profesional dalam menangani pasien poli jiwa anak," ujarnya, Senin (25/9/2023).

"Seperti tenaga psikolog dan psikiater anak serta lainnya. Pasien layanan jiwa anak akan menerima layanan terapi pengembangan bakat, terapi perilaku, terapi bermain, terapi okupasi, terapi wicara serta hipnoterapi. Demikian itu menjadi wujud salah satu pengembangan pelayanan kesehatan di rumah sakit ini," paparnya menambahkan.

Dalam pengabdian layanan kesehatan maksimal kepada masyarakat, pihaknya juga memberikan pelayanan konsultasi dan terapi secara maksimal bagi anak dan remaja. Selain pasien umum, di poli psikologi dan poli psikiatri anak juga melayani pasien umum maupun peserta BPJS Kesehatan, tidak ada perbedaan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang sama.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya

"Komitmen kita, selalu konsisten dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya layanan maksimal di poli jiwa anak," kata Rasyid.

Sementara itu, Umi Febriatin (31) mengaku cukup puas dengan pelayanan maksimal poli jiwa anak yang diterima anaknya. Dia mengaku, sudah empat kali berobat di poli jiwa anak.

"Sebelumnya, anak saya saat belajar itu, kurang fokus dalam belajarnya, dan cenderung hiper aktif dalam kesehariannya. Harapan saya, nantinya ada perubahan di perilaku anak saya. Meskipun berobat anak saya memaki Kartu KIS, namun pelayanan yang diberikannya sangat bagus dan profesional," ucapnya. (ris/mar)

Baca Juga: Khofifah dan Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir di Mojokerto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pandemi, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Ajak Anggotanya Peduli Sesama':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO