Nyatakan Perang Terhadap Penyakit Jantung, Bupati Ikfina Ajak Masyarakat Paham Cara Mengatasinya

Nyatakan Perang Terhadap Penyakit Jantung, Bupati Ikfina Ajak Masyarakat Paham Cara Mengatasinya Bupati Ikfina melepas balon dalam gebyar Hari Jantung Sedunia Kabupaten Mojokerto.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Kecamatan Gedeg ikut senam jantung sehat yang diinstrukturi , Ikfina Fahmawati. Momen akbar yang digelar untuk memperingati ini digelar oleh di Lapangan Desa Gedeg, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, Sabtu (7/10/2023) pagi.

Banyaknya kasus sakit jantung menjadi atensi orang nomor satu di Pemkab Mojokerto itu. Dalam momen bertajuk "Kenali Jantung Sehatmu Sayangi Hidupmu", Bupati Ikfina mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap sakit ini.

Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik

"Ini menjadi atensi dari pemerintah pusat, tidak hanya dari Kemenkes tapi juga dari Kemendagri. Sehingga kita diperintahkan untuk melaksanakan peringatan hari jantung sedunia di daerah masing-masing," ungkapnya.

Pemkab Mojokerto telah mengawali gebyar hari jantung sedunia dengan kegiatan intern berupa senam pagi ASN di lingkup sekretariat. " Gedeg dan RSUD dr Soekandar Mojosari kita minta untuk melaksanakan peringatan hari jantung sedunia di wilayah utara sungai dan selatan sungai," tandasnya.

Bupati ingin masyarakat mengetahui upaya mengatasi kasus jantung ini. Ia pun berharap kegiatan ini disebarluaskan secara digital di semua media agar diketahui masyarakat. Sehingga dapat mengedukasi masyarakat tentang bagaimana menjaga kesehatan, terutama kesehatan jantung.

Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto

"Kita wajib tahu jika nanti terjadi gangguan jantung, apa yang harus kita lakukan. Karena kalau bicara penyakit jantung, hitungannya adalah detik, sehingga mengenali gejala dan memberikan respons cepat serta tepat akan sangat menentukan keberhasilan pertolongan terhadap serangan jantung itu sendiri," katanya.

Karenanya, Pemkab Mojokerto telah melakukan serangkaian upaya masif dan terstruktur, yakni dengan mengefektifkan peran puskesmas dan posbindu. Hal ini untuk menekan angka penderita penyakit jantung di Kabupaten Mojokerto.

"Dinkes Kabupaten Mojokerto sudah bergerak melalui masing-masing puskesmas. Dan kemudian kita juga melaksanakan posbindu pada kelompok masyarakat maupun posbindu berbasis institusi. Sejak dimulai tahun 2021, posbindu kita dukung dan support dengan berbagai peralatan untuk pemeriksaan cek kesehatan. Dan ini dilaksanakan oleh masing-masing puskesmas," terangnya.

Baca Juga: Pemkab Mojokerto Kebut Pembangunan Jembatan

Selain itu, agar penyakit berjuluk silent killer ini tidak menyebar di wilayahnya, ia mengajak masyarakat untuk peduli dengan kesehatan jantungnya dengan cara mengenali ciri-ciri dan cara-cara mengatasinya dengan metode CERDIK.

CERDIK adalah satu cara yang sudah ditetapkan dan disebarluaskan oleh Kemenkes untuk menangkal penyakit jantung. Yakni kepanjangan dari Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet seimbang, Istirarahat yang cukup, dan Kelola stres dengan baik.

"Kalau itu dilakukan secara rutin, masyarakat akan sehat karena kesehatan adalah modal utama untuk bisa tetap produktif beraktivitas," pungkasnya.

Baca Juga: Respons Kasus 92.000 BPJS Warga Dinonaktifkan, Kiai Asep: Datang ke Puskesmas Cukup Bawa KTP

Sekadar informasi, selain senam jantung sehat, peringatan Gebyar di Lapangan Desa Gedeg juga diisi dengan seminar serta operasi sembako murah dan bazar UMKM. (adv/nin) 

(Seorang warga beruntung dapat hadiah sepeda dari Bupati Ikfina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO