KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Polres Kediri Kota berkolaborasi dengan Pemkot Kediri dan Kodim 0809/Kediri menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka pengamanan Pemilu 2024, Rabu (11/10/2023).
Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra, didampingi Kabag Ops Polres Kediri Kota, Kompol Abraham Sisik, mengatakan bahwa simulasi Sispamkota ini digelar sebagai salah satu bentuk kesiapan dalam rangka pengamanan pesta demokrasi mendatang, yang mana per-pentahapan telah disiapkan pola dan sistem pengamanan yang nanti terkolaborasi di dalam rencana operasi mantap Brata Semeru 2023 dan 2024.
Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi
"Dalam simulasi ini kita libatkan sebanyak 634 personil gabungan dari Polres Kediri Kota, Polsek Jajaran, pemerintah daerah, TNI dan juga dari Sat-Brimob Polda Jawa Timur," ujarnya kepada awak media usai simulasi.
Menurut dia, simulasi Sispamkota ini juga bentuk sinergitas dalam menghadapi agenda besar (Pemilu 2024) dari TNI-Polri pemerintah daerah, Kejaksaan, pengadilan, KPU dan tentunya juga Bawaslu, untuk mensukseskan penyelenggaraan pemilu ke depan.
Terkait adanya potensi kerawanan, kata Teddy, pihaknya akan membuat mapping daerah yang rawan dan akan rakorkan potensi-potensi kerawanan yang bisa muncul, tentunya akan antisipasi sejak dini.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
"Potensi kerawanan pemilu dan wilayah mana, kami belum bisa menyampaikan saat ini. Yang jelas semua potensi kerawanan pemilu akan diantisipasi sejak dini," pungkasnya.
Berdasarkan pantauan BANGSAONLINE.com di lapangan, petugas yang terlibat dalam simulasi Sispamkota pengamanan Pemilu 2024 memperagakan pelaksanaan tahapan-tahapan pemilu yang rawan diganggu oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Pertama-tama yang yang rawan itu adalah saat mengiriman logistik pemilu, kemudian saat masa kampanye yang melibatkan massa, tahapan pencoblosan, dan tentunya saat tahapan penghitungan serta rekapitulasi suara. Semua tahapan diperagakan dengan apik.
Baca Juga: Cegah Judol, Ponsel Anggota Polres Kediri Kota Mendadak Diperiksa
Puncaknya adalah ketika tahapan rekapitulasi suara, yang mana massa dari kontestan yang kalah tidak terima dan melakukan demo ke Kantor KPU Kota Kediri. Karena demo berlangsung anarkis, sampai-sampai Tim Brimob Polda Jatim yang mengerahkan mobil watea Canon dan Tim Jihandak harus diterjunkan untuk menghalau massa.
Mereka tampak terdesak, namun ada oknum yang tidak terima, lalu melakukan penculikan dan penyanderaan terhadap salah satu anggota KPU. Ketika Tim Jihandak akan membebaskan korban penculikan di sebuah rumah warga, terdengar dua ledakan dahsyat dari sekitar rumah tempat penyanderaan.
Setelah bekerja keras, akhirnya semua masalah bisa diatasi dan simulasi Sispamkota dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 diakhiri. (uji/mar)
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News