Amankan Suplai Bahan Baku Pupuk, Petrokimia Bangun Komunikasi dengan Sejumlah Negara

Amankan Suplai Bahan Baku Pupuk, Petrokimia Bangun Komunikasi dengan Sejumlah Negara Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih (tengah) saat hadir dalam event International "Fertilizer Association (IFA) Crossroads Asia-Pacific Conference" di Bangkok, Thailand. Foto: Ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik membangun komunikasi dengan sejumlah negara untuk amankan suplai bahan baku pupuk dalam rangka mengoptimalkan produksi pupuk nasional.

Komunikasi ini dilakukan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih saat hadir dalam event International "Fertilizer Association (IFA) Crossroads Asia-Pacific Conference" di Bangkok, Thailand tanggal 10 - 12 Oktober 2023.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29

Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan sebagai produsen pupuk dan bahan kimia terlengkap di Indonesia, serta penghasil terbesar di Asia Tenggara, tidak semua bahan baku dapat terpenuhi dari dalam negeri.

Untuk itu, Petrokimia Gresik terus membangun komunikasi dengan negara-negara penyuplai bahan baku agar pasokan aman.

"Konflik antara Rusia dengan Ukraina menjadikan pasokan bahan baku pupuk terhadap produsen di beberapa negara dapat terganggu. Alhamdulillah Petrokimia Gresik telah memiliki kerja sama dengan banyak negara penghasil bahan baku. Untuk memperkuat kerja sama tersebut, saya mengutus direktur operasi dan produksi kami untuk hadir dalam event ini agar suplai bahan baku produksi pupuk nasional semakin aman," ucap Dwi Satriyo, Sabtu (14/10/2023).

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani

Sementara itu, Digna Jatiningsih menyampaikan konferensi IFA mempertemukan banyak buyer, trader, dan supplier dari berbagai negara. Bahan baku pupuk produksi Petrokimia Gresik yang selama ini masih membutuhkan dukungan negara lain antara lain, KCl, DAP, phosphate rock, ammonium sulphate, sulphuric acid, phosphoric acid, sulphur, dan beberapa lainnya.

"Petrokimia Gresik banyak melakukan pengembangan, seperti rencana membangun Pabrik Phonska V untuk menambah kapasitas produksi , serta proyek pengembangan lainnya. Untuk itu, kebutuhan bahan baku juga akan semakin meningkat," ucapnya.

Petrokimia Gresik selama ini sudah memperoleh suplai potasium dari Kanada, Rusia, Belarusia, dan Yordania. Petrokimia Gresik juga menjajaki kerja sama dengan negara penghasil potasium lainnya seperti Laos, begitu juga dengan negara-negara Timur Tengah, sehingga pasokan potasium Petrokimia Gresik lebih terjamin.

Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani

"Petrokimia Gresik terus menjajaki kerja sama dengan berbagai model. Selain melakukan inovasi substitusi bahan baku, Petrokimia Gresik juga mencoba mengkaji skema kerja sama mendirikan pabrik di luar negeri untuk mendekat ke bahan baku," terangnya.

IFA Crossroads Asia-Pacific Conference merupakan acara utama dari IFA, atau organisasi pupuk internasional menaungi industri dan perusahaan pupuk di seluruh dunia.

Konferensi ini terbuka untuk semua anggota yang mempunyai kepentingan di wilayah Asia dan Pasifik. Beberapa materi yang dibahas mengenai transformasi industri fertilizer, pasokan pupuk, masalah pertanian hingga pangan. (hud/ns)

Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO