GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik membangun komunikasi dengan sejumlah negara untuk amankan suplai bahan baku pupuk dalam rangka mengoptimalkan produksi pupuk nasional.
Komunikasi ini dilakukan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih saat hadir dalam event International "Fertilizer Association (IFA) Crossroads Asia-Pacific Conference" di Bangkok, Thailand tanggal 10 - 12 Oktober 2023.
BACA JUGA:
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
- Mudik Asyik Bersama BUMN 2024, Petrokimia Gresik Berangkatkan 200 Pemudik Keempat Tujuan
- Masuk Musim Tanam April-September 2024, Petrokimia Gresik Siapkan Ratusan Ribu Ton Pupuk Bersubsidi
- Petrokimia Gresik Group Bersama Satgas Bencana Nasional Jatim Kembali Kirim Bantuan ke Bawean
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan sebagai produsen pupuk dan bahan kimia terlengkap di Indonesia, serta penghasil NPK terbesar di Asia Tenggara, tidak semua bahan baku dapat terpenuhi dari dalam negeri.
Untuk itu, Petrokimia Gresik terus membangun komunikasi dengan negara-negara penyuplai bahan baku agar pasokan aman.
"Konflik antara Rusia dengan Ukraina menjadikan pasokan bahan baku pupuk terhadap produsen di beberapa negara dapat terganggu. Alhamdulillah Petrokimia Gresik telah memiliki kerja sama dengan banyak negara penghasil bahan baku. Untuk memperkuat kerja sama tersebut, saya mengutus direktur operasi dan produksi kami untuk hadir dalam event ini agar suplai bahan baku produksi pupuk nasional semakin aman," ucap Dwi Satriyo, Sabtu (14/10/2023).
Sementara itu, Digna Jatiningsih menyampaikan konferensi IFA mempertemukan banyak buyer, trader, dan supplier dari berbagai negara. Bahan baku pupuk produksi Petrokimia Gresik yang selama ini masih membutuhkan dukungan negara lain antara lain, KCl, DAP, phosphate rock, ammonium sulphate, sulphuric acid, phosphoric acid, sulphur, dan beberapa lainnya.