SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Praktisi Pendidikan asal Kabupaten Sumenep Nasiruddin menilai, minimnya animo masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya di sekolah binaan Dinas Pendidikan (Disdik), terutama jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) di pedesaan, karena Disdik dinilai kurang kreatif.
"Kami kira kalau Disdik kreatif, anak-anak dipastikan lebih memilih sekolah negeri dibandingkan sekolah swasta," kata dia.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Pria yang saat ini menjabat sebagai guru di salah satu sekolah favorit di Kabuaten Sumenep ini mengatakan, sekolah negeri dilihat dari segi fasilitas dimungkinkan lebih mempuni dibandingkan sekolah swasta. Namun fakta di lapangan hingga saat ini banyak sekolah negeri yang tidak diminati. Salah satunya Seolah Dasar Negeri (SDN) I Ketawang Laok, Kecamatan Guluk-Guluk dan juga SDN III Desa Rombiya Timur Kecamatan Ganding.
Pantauan BANGSAONLINE.com, dua sekolah plat merah tersebut jumlah siswanya setiap tahun ajaran baru terus berkurang. Sementara di sejumlah sekolah swasta yang berada disekitarnya jumlah muridnya terus mengalami peningkatan meskipun ala kadarnya.
Terpisah Kepala Disdik Kabupaten Sumenep A. Shadik mengatakan, dia tidak mempunyai program khusus untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat selama ini yang sudah nyaris memudar. Hanya saja dia mengingatkan agar semua pengelola sekolah ke depannya dituntut untuk lebih kreatif. Jika tidak, dimungkinkan sekolah negeri utamanya ditingkat desa akan pudar dengan sendirinya.
Baca Juga: Dinsos Sumenep Bersama USAID ERAT Gelar Workshop untuk Susun RAD Pemenuhan Hak Disabilitas
"Diminati atau tidak, itu tergantung kualitas sekolah itu sendiri. Kalau kualitasnya bagus, bisa dipastikan masyarakat dengan sendirinya akan cenderung menitipkan putra-putrinya. Kalau tidak, maka besar kemungkinan masyarakat akan menitipkan putra-putrinya ke sekolah yang lebih bagus lagi," terang dia. (fay/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News