Jangan Minum Soda di Cuaca Panas Surabaya! Bahaya Sampai harus ke Rumah Sakit

Jangan Minum Soda di Cuaca Panas Surabaya! Bahaya Sampai harus ke Rumah Sakit Ilustrasi minum soda di siang hari (pexels/polinatankilevitch)

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Meski nikmat dan segar, tampaknya ada bahaya yang mengintai jika me di tengah .

Saat ini hampir semua wilayah di Indonesia memasuki musim kemarau. Cuaca di sangat panas.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

Termasuk Kota . Panasnya digadang-gadang sampai 38 derajat celcius di .

Saking panasnya, Anda pun mudah haus. Nikmat sekali rasanya jika yang segar-segar di .

Salah satu an dingin yang mantap di adalah . Banyak dipilih di .

Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah

Rasa dingin dan segar meluncur di tenggorokan dan bikin ketagihan. Namun, sebaiknya kebiasaan itu dihindari.

Ada bahaya yang mengintai karena an di seperti ini.

Hal ini diungkapkan dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology: Regulatory, Integrative and Comparative Physiology.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

Melansir Magickitchen,Para peneliti mempelajari efek dalam kondisi dibandingkan dengan .

Hasilnya mereka menemukan tiga risiko saat atau saat berolahraga.

1.Risiko kerusakan

Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak

Siapa yang mengira kalau an saat bisa berisiko alami kerusakan .

Para peneliti menemukan bahwa pe menunjukkan tingkat kreatin yang lebih tinggi dan tingkat penyaringan cairan yang lebih rendah.

Kedua hal tersebut merupakan indikator risiko kerusakan . Sebaiknya hindari risiko itu.

Baca Juga: Terpengaruh Medsos, Siswi SMK di Surabaya Kabur dari Rumah

2.Risiko

Satu dari tiga orang dewasa sudah hidup dengan tekanan .

Para peneliti menemukan bahwa olahraga dalam dan konsumsi , hanya memperburuk masalah ini.

Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi

Para pe memiliki kadar hormon anti-diuretik yang lebih tinggi yang terkait dengan tekanan .

3.Dehidrasi

Banyak berkeringat di hari yang panas, dan kebanyakan orang tahu bahwa masuk akal untuk melakukan rehidrasi dan untuk mengganti cairan yang hilang.

Baca Juga: Untuk Imbangi Produksi Ikan Tangkap Jatim yang Tinggi, Khofifah: Pasar Pabean Butuh Peningkatan

Tetapi an ini tidak akan menyelesaikan masalah. Jadi lebih baik jangan , dan saja.

Para peneliti menemukan bahwa pe sebenarnya mengalami dehidrasi ringan dibandingkan dengan pe . (van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO