Jangan Minum Soda di Cuaca Panas Surabaya! Bahaya Sampai harus ke Rumah Sakit

Jangan Minum Soda di Cuaca Panas Surabaya! Bahaya Sampai harus ke Rumah Sakit Ilustrasi minum soda di siang hari (pexels/polinatankilevitch)

SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Meski nikmat dan segar, tampaknya ada bahaya yang mengintai jika me di tengah .

Saat ini hampir semua wilayah di Indonesia memasuki musim kemarau. Cuaca di sangat panas.

Baca Juga: Taman Bungkul akan Direvitalisasi, DLH Surabaya: Makam Mbah Bungkul Terhambat Ahli Waris

Termasuk Kota . Panasnya digadang-gadang sampai 38 derajat celcius di .

Saking panasnya, Anda pun mudah haus. Nikmat sekali rasanya jika yang segar-segar di .

Salah satu an dingin yang mantap di adalah . Banyak dipilih di .

Baca Juga: Wali Kota Eri Sebut HGB 656 Hektare Bukan di Perairan Surabaya, Walhi Jatim Curiga soal ini

Rasa dingin dan segar meluncur di tenggorokan dan bikin ketagihan. Namun, sebaiknya kebiasaan itu dihindari.

Ada bahaya yang mengintai karena an di seperti ini.

Hal ini diungkapkan dalam sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology: Regulatory, Integrative and Comparative Physiology.

Baca Juga: 2 Bocah Tewas Tenggelam di Asemrowo Surabaya

Melansir Magickitchen,Para peneliti mempelajari efek dalam kondisi dibandingkan dengan .

Hasilnya mereka menemukan tiga risiko saat atau saat berolahraga.

1.Risiko kerusakan

Baca Juga: Bayi Perempuan Dibuang Orang Tuanya di Panjang Jiwo Surabaya, Ada Surat Wasiat

Siapa yang mengira kalau an saat bisa berisiko alami kerusakan .

Para peneliti menemukan bahwa pe menunjukkan tingkat kreatin yang lebih tinggi dan tingkat penyaringan cairan yang lebih rendah.

Kedua hal tersebut merupakan indikator risiko kerusakan . Sebaiknya hindari risiko itu.

Baca Juga: Mertua Gugat Menantu dan Cucu demi Warisan Hibah

2.Risiko

Satu dari tiga orang dewasa sudah hidup dengan tekanan .

Para peneliti menemukan bahwa olahraga dalam dan konsumsi , hanya memperburuk masalah ini.

Baca Juga: Warga Kedung Cowek Bekuk Pelaku Curanmor

Para pe memiliki kadar hormon anti-diuretik yang lebih tinggi yang terkait dengan tekanan .

3.Dehidrasi

Banyak berkeringat di hari yang panas, dan kebanyakan orang tahu bahwa masuk akal untuk melakukan rehidrasi dan untuk mengganti cairan yang hilang.

Baca Juga: Hadiri Peringatan Natal, Pj Gubernur Adhy Gaungkan Nilai Cinta Kasih dalam Keberagaman

Tetapi an ini tidak akan menyelesaikan masalah. Jadi lebih baik jangan , dan saja.

Para peneliti menemukan bahwa pe sebenarnya mengalami dehidrasi ringan dibandingkan dengan pe . (van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO