SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Ada bahaya serius jika menggunakan kipas angin saat tidur di tengah panas" rel="tag">cuaca panas. Namun, rahasia dan trik ini bisa Anda gunakan.
Cuaca panas yang melanda sejumlah wilayah Indonesia bikin tubuh lebih cepat terasa gerah.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Di Surabaya, panas di siang hari bisa mencapai 28 derajat celcius. Tak jarang, di malam hari juga terasa gerah.
Malam hari pun tidak terasa sejuk. Tidur pun jadi tidak nyaman. Salah satu solusinya menggunakan kipas angin.
Namun ada bahaya serius yang mengancam kesehatan Anda sekeluarga jika menggunakan kipas angin saat tidur.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
1. Asma
Penderita penyakit asma atau mudah terkena alergi debu wajib menjauhi kipas angin.
Sebab, kipas angin yang menyala biasanya akan menyedot debu di sekitarnya. Kipas angin perlu dibersihkan secara rutin.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Terpapar kipas angin yang kotor dapat menyebabkan tenggorokan menjadi gatal, batuk dan mengalami gejala asma.
2. Tubuh Kekurangan Oksigen
Tubuh akan kekurangan oksigen ketika arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah.
Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak
Dampaknya akan semakin buruk jika angin mengenai bagian hidung dan mulut di dalam ruangan yang tidak memiliki fentilasi.
Udara yang berputar-putar di dalam tubuh tidak diperbaharui, sehingga oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik ketika dihirup.
3. Dehidrasi dan Hipotermia
Baca Juga: Terpengaruh Medsos, Siswi SMK di Surabaya Kabur dari Rumah
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Sementara, hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius.
Terpapar hembusan kipas angin saat tidur dapat menyerap cairan dalam tubuh, kelembaban tubuh akan menurun hingga tubuh kekurangan cairan bahkan dehidrasi.
Ada kemungkinan pula tubuh akan terserang gejala hipotermia karena angin dari kipas angin menyebabkan berkurangnya suhu pada tubuh.
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
Tapi jangan khawatir jika memang Anda harus menggunakan kipas angin saat tidur untuk mengatasi gerah.
Begini tipsnya, agar bahaya yang mengancam kesehatan dapat diminimalisir.
1. Arahkan kipas angin ke dinding
Baca Juga: Untuk Imbangi Produksi Ikan Tangkap Jatim yang Tinggi, Khofifah: Pasar Pabean Butuh Peningkatan
Pastikan posisi kipas angin tidak mengarah langsung ke tubuh. Letakkan atau arahkan kipas angin ke dinding kamar tidur atau ruangan tempat kita tidur.
Langkah ini membuat angin yang dihasilkan oleh kipas angin memantul ke dinding, sehingga suhu ruangan menjadi lebih sejuk.
2. Hindari meletakkan kipas angin dekat tubuh
Baca Juga: Otak Penyekapan 12 Perempuan di Sememi Lolos, Penjaga Rumah Ditindak Tipiring
Jangan letakkan terlalu dekat dengan tubuh. Hal ini bertujuan untuk menghindari tubuh tidak terpapar angin atau dingin secara berlebihan.
Jadi, atur jarak penempatan kipas angin yang diarahkan ke dinding dengan tempat di mana kita berbaring dan tidur.
3. Atur kecepatan
Saat menyalakan kipas angin untuk tidur, jangan mengatur tingkat putaran kipas angin terlalu cepat.
Sederhanaya, tur kecepatan putaran kipas angin ke tingkat putaran yang sedang dan itu sudah cukup menghalau panas.
4. Pastikan kipas angin bersih
Langkah ini diperlukan untuk menghindari kotoran atau debu menyebar ke ruangan dan terhirup saat tidur. Jika tidak, maka bisa saja timbul masalah kesehatan akibat debu tersebut.
5. Gunakan penyaring udara
Agar dapat mengurangi risiko alergi debu atau hal lainnya, gunakan penyaring udara atau air purifier di ruangan tempat kipas angin menyala pada saat tidur. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News