SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Ada bahaya serius jika menggunakan kipas angin saat tidur di tengah panas" rel="tag">cuaca panas. Namun, rahasia dan trik ini bisa Anda gunakan.
Cuaca panas yang melanda sejumlah wilayah Indonesia bikin tubuh lebih cepat terasa gerah.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Di Surabaya, panas di siang hari bisa mencapai 28 derajat celcius. Tak jarang, di malam hari juga terasa gerah.
Malam hari pun tidak terasa sejuk. Tidur pun jadi tidak nyaman. Salah satu solusinya menggunakan kipas angin.
Namun ada bahaya serius yang mengancam kesehatan Anda sekeluarga jika menggunakan kipas angin saat tidur.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
1. Asma
Penderita penyakit asma atau mudah terkena alergi debu wajib menjauhi kipas angin.
Sebab, kipas angin yang menyala biasanya akan menyedot debu di sekitarnya. Kipas angin perlu dibersihkan secara rutin.
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Terpapar kipas angin yang kotor dapat menyebabkan tenggorokan menjadi gatal, batuk dan mengalami gejala asma.
2. Tubuh Kekurangan Oksigen
Tubuh akan kekurangan oksigen ketika arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah.
Baca Juga: Luncurkan Puspaga Setara di Peringatan Hari Ibu, Pj Gubernur Jatim : Wujudkan Kesetaraan Gender
Dampaknya akan semakin buruk jika angin mengenai bagian hidung dan mulut di dalam ruangan yang tidak memiliki fentilasi.
Udara yang berputar-putar di dalam tubuh tidak diperbaharui, sehingga oksigen tidak dapat berfungsi dengan baik ketika dihirup.
3. Dehidrasi dan Hipotermia
Baca Juga: Orang Tua Siswi SMP yang Dilaporkan Hilang dan Dijual ke Hidung Belang Protes ke Polisi
Dehidrasi adalah kondisi ketika tubuh kekurangan cairan. Sementara, hipotermia adalah kondisi ketika suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius.
Terpapar hembusan kipas angin saat tidur dapat menyerap cairan dalam tubuh, kelembaban tubuh akan menurun hingga tubuh kekurangan cairan bahkan dehidrasi.
Ada kemungkinan pula tubuh akan terserang gejala hipotermia karena angin dari kipas angin menyebabkan berkurangnya suhu pada tubuh.
Baca Juga: Tim Jogoboyo Sat Samapta Polrestabes Surabaya Amankan Belasan Remaja Bersajam
Tapi jangan khawatir jika memang Anda harus menggunakan kipas angin saat tidur untuk mengatasi gerah.
Begini tipsnya, agar bahaya yang mengancam kesehatan dapat diminimalisir.
1. Arahkan kipas angin ke dinding
Baca Juga: Dilaporkan Hilang, Siswi SMP di Surabaya Dijual ke Hidung Belang
Pastikan posisi kipas angin tidak mengarah langsung ke tubuh. Letakkan atau arahkan kipas angin ke dinding kamar tidur atau ruangan tempat kita tidur.
Langkah ini membuat angin yang dihasilkan oleh kipas angin memantul ke dinding, sehingga suhu ruangan menjadi lebih sejuk.
2. Hindari meletakkan kipas angin dekat tubuh
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Jangan letakkan terlalu dekat dengan tubuh. Hal ini bertujuan untuk menghindari tubuh tidak terpapar angin atau dingin secara berlebihan.
Jadi, atur jarak penempatan kipas angin yang diarahkan ke dinding dengan tempat di mana kita berbaring dan tidur.
3. Atur kecepatan
Saat menyalakan kipas angin untuk tidur, jangan mengatur tingkat putaran kipas angin terlalu cepat.
Sederhanaya, tur kecepatan putaran kipas angin ke tingkat putaran yang sedang dan itu sudah cukup menghalau panas.
4. Pastikan kipas angin bersih
Langkah ini diperlukan untuk menghindari kotoran atau debu menyebar ke ruangan dan terhirup saat tidur. Jika tidak, maka bisa saja timbul masalah kesehatan akibat debu tersebut.
5. Gunakan penyaring udara
Agar dapat mengurangi risiko alergi debu atau hal lainnya, gunakan penyaring udara atau air purifier di ruangan tempat kipas angin menyala pada saat tidur. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News