Kadisperindag Pasuruan Bantah Ada Stafnya yang Janjikan Proyek PL

Kadisperindag Pasuruan Bantah Ada Stafnya yang Janjikan Proyek PL Kepala Disperindag Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu memberikan keterangan kepada wartawan.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan, Diana Lukita Rahayu, membantah kabar terkait adanya staf yang menjanjikan proyek pokir kepada rekanan.

Ia menegaskan selama ini melaksanakan kegiatan dan program tahun 2023 sesuai dengan peraturan bupati nomor 150 tahun 2022 tentang penjabaran anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2023.

Baca Juga: Anggota Dewan ini Sebut Hortikultura Kabupaten Pasuruan Tak Kalah dengan Daerah Lain

Dikonfirmasi terkait adanya informasi bahwa rekanan menarik uang titipan kepada salah satu staf, setelah proyek yang dijanjikan batal diberikan, Diana menampiknya.

"Itu tidak benar, karena mekanisme pengadaan barang dan jasa mengacu dengan aturan dan ketentuan berlaku," ujarnya saat ditemui BANGSAONLINE.com di kantor disperindag, Selasa (14/10/2023).

Di sisi lain, Rudi Hartono, Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan dari Fraksi PKB, menegaskan bahwa pokir merupakan hak OPD.

Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih

Menurutnya, jika kepala dinas atau staf menyatakan ada anggota dewan yang meminta pokir, maka itu sama dengan mengkambinghitamkan mitra kerja.

"Terkadang ini terjadi karena OPD bermain sendiri. Ada ketua, ada LSM, wartawan, dan APH tanya (program pokir) bilangnya habis, dimintai yang punya pokir (oknum dewan). Itu (sama saja) OPD cari selamat sendiri," ujar Rudi Hartono.

Meski demikian, Rudi mengakui ada beberapa anggota dewan yang memang meminta paket pokir. Namun, tidak semua anggota dewan.

Baca Juga: Politisi PDIP Ungkap Alasannya Pilih Pasangan MUDAH di Pilbup Pasuruan 2024

Diberitakan sebelumnya, Ketua , Muchlis, mengaku mendapat informasi ada rekanan yang terpaksa menarik uang puluhan juta yang sudah dititipkan ke staf disperindag. Uang yang merupakan DP paket pokir itu ditarik karena proyek yang dijanjikan di UPT Bangil dan Pasar Prigen batal diberikan. (par/rev) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO