KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Melihat maraknya tempat pencucian mobil di Kota Kediri yang menimbulkan limbah detergen, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Kediri memberikan pembinaan pada puluhan petugas kebersihan saluran drinase
Menurut Kepala Bidang Kebersihan DKP Kota Kediri Endang Kartika Sari, Dampak limbah detergen dari industri pencucian mobil ini sangat berbahaya bagi saluran drainase, karena mengandung Surfaktan dan chemical oxigen Demond (Cod). “Dengan limbah detergen itu, sangat memiliki dampak pada Drainase, Drainase akan cepat rusak, selain itu juga berdampak pada air baku air minum, sehingga pengolahan air minum akan menjadi lebih mahal,” kata Endang.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Lebih lanjut, air limbah detergen diwajibkan untuk diolah terlebih dahulu sebelum dibuang dalam aliran drainase agar kualitas limbah yang dibuang ke badan air memenuhi baku mutu. “Selain itu dalam penyaluran air limbah, aliran air limbah harus mampu membawa kotoran-kotoran dan tidak boleh merusak saluran, serta kedalamannya harus bisa dipakai benda-benda didalamnya,” terangnya.
Dijelaskan juga, saat ini Pemkot memiliki kendala dalam perencanaan jaringan Drainase di Kota Kediri, di antaranya kurangnya lahan untuk pengembangan, sulitnya pemeliharaan drainase karena sudah tertutup bangunan. “Juga banyaknya sampah domestik yang menyebabkan sumbatan pada drainase, serta masih seringnya terganggunya drainase karena sarana-prasarana lain seperti, jalan, kabel optik yang ada disaluran,” tandasnya.
Dengan adanya pembinaan terhadap pasukan kebersihan ini, diharapkan mampu menuju drainase berwawasan lingkungan. (rif/ros)
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News