NGAWI, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Tawun, Kabupaten Ngawi menggelar ‘Keduk Beji’ atau yang dikenal dengan menguras air mata pemandian Tawun.
Tradisi membersihkan mata air ini yang dilakukan warga desa setempat, untuk menguras kolam dari kotoran, Selasa (31/10/2023).
Baca Juga: Lesbumi Ngawi Gaungkan Wayang di Latar Masjid
Dalam agenda rutin tahunan itu, dihadiri oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama pimpinan OPD terkait.
"Ini merupakan salah satu upaya pelestarian budaya. Dimana dengan tradisi ini dapat mengembangkan dan menambah destinasi kab Ngawi yang diharapkan akan berdampak pada peningkatan perekonomian," jelas Bupati Ony.
Baca Juga: Forkopimda Ngawi Peringati Hari Kartini ke-145
Menurutnya, tradisi ini dilakukan secara rutin setiap Selasa Kliwon, yang diawali dengan selamatan di Sendang Tawun atau sumber mata air Beji.
Sedangkan, sendang Tawun sendiri, dipercaya sebagai tempat sakral oleh warga desa setempat.
Selain itu, tempat tersebut, berfungsi sebagai pengairan lahan pertanian dan penyuplai air di pemandian alam Tawun. Di sendang Tawun sendiri, terdapat makam dari leluhur setempat.
Baca Juga: Pastikan Integrasi Aplikasi Berjalan Baik, Direktur TI BPJS Kesehatan Kunjungi RS Widodo Ngawi
Warga Desa Tawun mengikuti prosesi acara tersebut seperti upacara adat keduk Beji dengan mandi lumpur, penyelaman dan pemberian sesaji.
Makna dari filosofi ritual tersebut, merupakan bentuk wujud syukur atas berkah yang sudah diberikan melalui sumber air tersebut.
"Dalam tradisi keduk Beji ini penuh makna. Yaitu salah satunya bentuk wujud ungkapan rasa syukur dari warga setempat," tuturnya. (nal/sis)
Baca Juga: Bupati Apresiasi Kapolres Ngawi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News