Pastikan Integrasi Aplikasi Berjalan Baik, Direktur TI BPJS Kesehatan Kunjungi RS Widodo Ngawi

Pastikan Integrasi Aplikasi Berjalan Baik, Direktur TI BPJS Kesehatan Kunjungi RS Widodo Ngawi Direktur Teknologi Informasi (TI) BPJS Kesehatan, Eswin Aristiawan memberikan penghargaan kepada kepala RS Widodo Ngawi. Foto: Dok BPJS Kesehatan.

KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Direktur Teknologi Informasi (TI) BPJS Kesehatan, Eswin Aristiawan memantau Rumah Sakit (RS) Widodo pada Rabu (3/4/2024), guna memastikan aplikasi antrean online yang terkoneksi dengan Aplikasi Mobile JKN di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) sudah berjalan dengan baik.

Kepala Cabang BPJS Madiun, Wahyu Diah Puspitasari menjelaskan tujuan kehadiran Eswin tidak hanya memeriksa saja, namun juga memberikan sertifikat Penghargaan Transformasi Digital kepada RS Widodo, sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dalam memberikan terbaik kepada peserta JKN.

Baca Juga: Mahasiswa dari Madiun Bagikan Pengalaman Bergabung dengan JKN: Lebih Tenang Hadapi Biaya Kesehatan

“Dalam hal memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, BPJS Kesehatan tidak maju dan berjalan sendiri. Akan tetapi BPJS Kesehatan bersama dengan fasilitas kesehatan,

berkolaborasi untuk tujuan yang sama, yaitu memberikan pelayanan yang terbaik, mudah, cepat dan setara,” tutur Wahyu.

Menurutnya, Sistem Antrean online merupakan salah satu upaya dari BPJS Kesehatan dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya kepada peserta JKN. Sistem antrean online tersebut, terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN.

Baca Juga: Masuk Musim Hujan, BPBD Ngawi Bersama Forkopimda Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

Wahyu menjelaskan, Aplikasi Mobile JKN dapat diunduh oleh peserta melalui Appstore atau Playstore, selanjutnya melakukan registrasi untuk menggunakan berbagai layanan yang disediakan dalam Aplikasi Mobile JKN.

Untuk mengakses antrean pada Aplikasi Mobile JKN, lanjutnya, para peserta dapat memilih apakah antre pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), atau antrean pada FKRTL.

Kemudian, para peserta mengisi beberapa hal seperti identitas, poli yang dituju, waktu pelayanan dan jadwal dokter.

Baca Juga: Meskipun Terlindungi Program JKN, Mahasiswi dari Malang ini Tak Lengah Menjaga Kesehatan

Dengan transformasi digital itu, diharapkan stigma masyarakat tentang waktu tunggu di fasilitas kesehatan dengan sendirinya akan menghilang seiring dengan meningkatnya Transformasi Mutu Layanan JKN.

“Pasien bisa lebih menghemat waktu, datang sesuai dengan jadwal yang tertera pada antrean online. Tentunya juga dapat mengurangi terjadinya penumpukan pasien di fasilitas

kesehatan,” tambahnya.

Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya

Wahyu menambahkan, bahwa pada kesempatan tersebut, dihadiri oleh Bupati , Ony Anwar Harsono, yang sekaligus menjabat sebagai Penasihat RS Widodo, yang menyampaikan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak sangat diperlukan guna memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. (dro/rif) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO