TANGERANG, BANGSAONLINE.com – Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) menyelenggarakan Pendidikan Kader Guru Nahdlatul Ulama (NU) angkatan pertama di Gedung Universitas Terbuka Tangerang Selatan, Jumat – hingga Ahad (10-12 Oktober 2023). Acara itu dihadiri para ketua Pengurus Wilayah (PW) dan PP Pergunu, termasuk dari luar Jawa dan wilayah lainnya.
Tampak Ketua PW Pergunu Lampung Dr Imam Syafi'i dan Dr Faojin, mantan ketua PW Pergunu Jateng yang kini pengurus PP Pergunu dan lainnya.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
“Acara ini akan kita tindaklanjuti di tingkat wilayah seluruh Indonesia,” kata Sekretaris Jenderal PP Pergunu Dr Aris Adi Leksono yang juga menjadi ketua panitia acara tersebut. Ia juga berharap agar semua peserta secara intensif mengikuti pelatihan ini setiap hari hingga pada hari ketiga atau terakhir. Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu minta peserta aktif mengikuti semua materi yang disajikan para nara sumber, baik dari internal Pergunu maupun luar Pergunu.
Menurut dia, materi yang disajikan para nara sumber itu sangat penting, termasuk juga tentang Ahlussunnah Wal Jemaah.
Acara pendidikan kader guru NU itu dibuka oleh Dr KH As’ad Said Ali, mantan Wakil Ketua Umum PBNU yang juga ketua Pembina PP Pergunu. Menurut Kiai As’ad, acara ini sangat penting karena menyangkut kaderisasi dan keberlangsungan Pergunu ke depan.
Baca Juga: Gus Nasrul: Banyak Sarjana Muslim yang Belum Paham Salat
Mantan Wakil Kepala BIN itu minta para peserta meneladani Ketua Umum PP Pergunu Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA.
“Pergunu sangat beruntung punya ketua umum Kiai Asep Saifuddin Chalim,” kata Kiai As’ad Ali yang masih kerabat KH A Sahal Mahfudz, Rais ‘Aam Syuriah PBNU dua periode.
Menurut dia, Kiai Asep bukan hanya seorang kiai atau ulama tapi juga seorang intelektual yang dalam al-Quran disebut ulum albab. “Intelektual itu mengubah lingkungan masyarakat menjadi lebih baik,” kata Kiai As’ad Ali.
Baca Juga: PC Pergunu Bawean Kritik Acara KPwBI Jatim
Dan itulah yang dilakukan Kiai Asep Saifuddin Chalim selama ini, termasuk di lingkungan masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Amnatul Ummah.
Sementara M Mas’ud Adnan, Dewan Pakar Pergunu mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan orang sukses seperti yang dialami Kiai Asep Saifuddin Chalim. “Ada hasil survei Thomas J Stanley, seorang pakar Amerika Serikat yang mengungkap 100 faktor seseorang sukses, seperti yang dialami Kiai Asep,” kata M. Mas’ud Adnan yang juga CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.
Stanley, tutur Mas’ud Adnan, mewawancarai 1001 tokoh Amerika Serikat yang dianggap sukses. “733 orang diantaranya adalah para orang kaya, miliarder,” katanya.
Baca Juga: Pergunu Sebut 42.0 % Korban Pinjol Berprofesi Guru, Kiai Asep: Jangan Boros, Jangan Pelit
Hasilnya ada 100 faktor yang menyebab orang sukses. “Tapi saya sampaikan 4 faktor saja,” kata Mas’ud Adnan.
“Pertama, menurut hasil penelitian itu, orang sukses di AS karena integritas atau jujur. Kedua, karena faktor disiplin keras, ketiga karena pintar bergaul. Nah, pintar bergaul atau mudah bergaul ini sangat penting. Saya melihat banyak sekali orang tidak pandai, tidak cerdas, tapi karena pintar bergaul ia jadi orang sukses,” katanya.
Keempat, tegas Mas’ud Adnan, karena faktor dukungan pasangan hidup. Menurut Mas’ud Adnan, Kiai Asep memiliki semua faktor itu. Termasuk faktor pasangan hidup yaitu istrinya, Nyai Hj Alif Fadhilah.
Baca Juga: Habib Pasuruan yang Rendahkan Putra Pendiri NU Dianggap Merasa Tersaingi Kiai NU dan Tak Berakhlak
Menurut dia, Bu Nyai Alif Fadhilah, selain menjadi sahabat dan penyemangat Kiai Asep juga pintar berbisnis. “Pengahsilan Bu Nyai tiap bulan Rp 2 miliar. Tapi bapak ibu jangan lalu berpikir, kalau punya satu istri saja penghasilannya Rp 2 miliar, berarti kalau punya dua istri penghasilannnya bisa Rp 4 miliar,” kata Mas’ud Adnan yang disambut tawa peserta.
Selain Kiai As’ad Ali dan M Mas’ud Adnan, Dr Romi Siswanto juga menyampakaian sambutan mewakili Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat. “Ini jeruk minum jeruk karena saya juga pengurus Pergunu,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News